Senin, 22 Desember 2025

Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Kesiapan Menyambut Libur Natal dan Tahun Baru

Photo Author
- Rabu, 27 November 2024 | 14:00 WIB
Ilustrasi Bandara. Foto: Freepik
Ilustrasi Bandara. Foto: Freepik

ESENSI.TV, JAKARTA - Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi potensi lonjakan aktivitas.

Salah satu fokus utama adalah memastikan kesiapan menghadapi situasi darurat yang dapat terjadi selama periode sibuk tersebut.  

General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, menjelaskan bahwa latihan terpadu dan simulasi telah dirancang untuk mengasah kemampuan personel serta memastikan kesiapan peralatan dalam menghadapi ancaman atau kondisi darurat. 

Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen penuh pihak bandara terhadap keamanan dan keselamatan operasional.  

Baca Juga: Beri Pesan Tegas, Presiden Prabowo: Pilkada Adalah Awal Pengabdian untuk Rakyat

"Kami berupaya menjaga kelancaran operasional, terutama selama puncak arus penumpang saat Nataru. Latihan terpadu ini mencerminkan dedikasi kami untuk memberikan rasa aman bagi semua pihak yang menggunakan layanan bandara," ujar Dwi Ananda, dikutip pada Rabu, 27 November 2024.

Dalam pelaksanaannya, pihak Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk TNI AD, untuk menyelaraskan pemahaman dan langkah-langkah dalam menangani potensi ancaman. 

Sinergi ini tidak hanya memperkuat koordinasi antarinstansi tetapi juga menjadi dasar untuk perbaikan berkelanjutan dalam sistem keselamatan bandara.  

Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Arab Saudi 2025, Simak Syarat dan Jadwalnya lengkapnya 

Simulasi yang melibatkan 229 personel dari berbagai unit, seperti TNI AD, Avsec, BBKK, ARFFS, hingga kepolisian, dirancang untuk mengidentifikasi kekurangan serta memperkenalkan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. 

“Kami memastikan semua sistem dan peralatan dapat bekerja secara optimal jika terjadi kondisi darurat,” tambah Dwi Ananda.  

Dalam salah satu skenario latihan, simulasi mencakup penanganan situasi dengan korban jiwa. 

Tim medis dilibatkan untuk merespons 27 korban yang masih dalam penanganan, dua korban tidak sadarkan diri, dan evakuasi korban meninggal.  

Baca Juga: BPOM Dorong Konsumen Lakukan Cek Klik untuk Hindari Kosmetik Palsu  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: TBNews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X