Kapolri juga menyatakan bahwa Divisi Propam Polri akan turun tangan untuk memeriksa lebih lanjut kasus ini, baik dari sisi hukum maupun etik.
"Jika ada pelanggaran etik, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.
Hal ini menunjukkan keseriusan Polri dalam menegakkan disiplin dan mempertahankan integritas institusi.
Tidak hanya terkait dengan pelanggaran hukum, Kapolri juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai etik dalam tubuh kepolisian.
Baca Juga: Polemik Susu Impor, DPR RI Desak Regulasi untuk Lindungi Peternak Lokal
“Jika ada tindakan yang mencederai norma etik, kami akan memprosesnya dengan serius. Namun, jika ada pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi, kami akan menindak tegas," ujarnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk pelanggaran dalam tubuh Polri, terutama yang dilakukan oleh anggota terhadap sesama anggota.
Dengan adanya perintah tegas dari Kapolri, diharapkan proses penyelidikan dan penegakan disiplin dapat berjalan dengan transparan dan adil.
Publik dan keluarga korban tentu berharap agar kejadian tragis ini dapat segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.***(LL)
Artikel Terkait
Strategi Baru Pelaku Judol Membuat Semakin Banyak Orang Terjebak, Kapolri Ungkap Rahasianya
Kapolri Lakukan Perombakan Besar, Komjen Pol Ahmad Dofiri Ditunjuk sebagai Wakapolri
Kapolri Lantik Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri, Rotasi Jabatan Ditunda di Wilayah Pilkada
Kapolri Soroti Peningkatan Jumlah KKB di Papua yang Kini Capai Lebih dari 1.400 Anggota
Jelang Pilkada Jawa Tengah 2024, Kapolri Serukan Masyarakat Jaga Kedamaian dan Kesatuan