Senin, 22 Desember 2025

Kemendikdasmen: Mata Pelajaran Kecerdasan Buatan dan Coding Segera Masuk Kurikulum SD, Fokus Mulai Kelas 4

Photo Author
- Kamis, 14 November 2024 | 10:06 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. (muhammadiyah.or.id)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. (muhammadiyah.or.id)

ESENSI.TV, NASIONAL - Kemajuan teknologi terus mendorong perubahan dalam dunia pendidikan, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini mempersiapkan pengenalan mata pelajaran baru yang akan menyesuaikan anak-anak Indonesia dengan tuntutan zaman. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa mulai tahun depan, mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, serta "coding," akan mulai diperkenalkan di Sekolah Dasar (SD), tepatnya mulai kelas 4.

"Pelajaran AI dan coding akan diberikan mulai kelas 4, bukan dari kelas 1," ungkap Abdul Mu'ti pada Rabu, 13 November 2024. Ia menambahkan, bahwa materi ini akan diajarkan secara bertahap dan sesuai tingkat kemampuan siswa di kelas 4, 5, dan 6.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Penipuan Investasi Alat Kesehatan Covid-19, Tersangka Raup Rp5,8 miliar dari korban.

Namun, mata pelajaran AI dan coding ini bukan merupakan mata pelajaran wajib.

Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa pelajaran tersebut hanya tersedia sebagai mata pelajaran pilihan, sehingga siswa dapat menyesuaikannya dengan minat dan bakat mereka. 

“Materi ini bukan mata pelajaran wajib, tetapi sebagai pilihan bagi siswa yang tertarik,” jelasnya.

Menariknya, gagasan untuk memasukkan materi ini ke dalam kurikulum SD sebenarnya sudah dirintis di beberapa sekolah di Indonesia. 

Baca Juga: Tujuh Tahanan Kabur dari Rutan Salemba, Petugas dan Aparat Gelar Investigasi Mendalam

Beberapa sekolah dasar di Jakarta dan bahkan di Aceh, menurut Abdul Mu'ti, telah lebih dulu menerapkan pembelajaran coding bagi siswa-siswanya. 

“Sejumlah SD di Jakarta dan Aceh sudah memulai mengajarkan coding kepada siswanya, jadi ini bukan hal baru,” tambahnya.

Kemendikdasmen juga sedang merencanakan langkah untuk memastikan ketersediaan tenaga pengajar yang mumpuni di bidang ini. 

Ada beberapa alternatif yang dipertimbangkan, di antaranya adalah membuka perekrutan tenaga baru atau bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan yang telah memiliki pengalaman dalam memberikan pelatihan terkait AI dan coding. 

Baca Juga: Kejaksaan Agung Periksa 2 Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Tersangka Diduga Raup Rp2,6 Miliar

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: TBNews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X