Menteri Agama Siapkan Strategi Lancar untuk Penyelenggaraan Haji 2025 di Tengah Transisi Organisasi

"Haji tidak boleh gagal hanya karena adanya transisi organisasi," tegasnya. Nasaruddin menekankan bahwa Kemenag akan bekerja keras memastikan proses transisi berjalan lancar sehingga kualitas pelayanan bagi jemaah tetap terjaga.

Dalam hal ini, Kemenag akan menjalin komunikasi intensif dengan Badan Penyelenggara Haji dan Komisi VIII DPR RI guna memastikan kelancaran transisi.

Menurutnya, kerja sama yang erat diperlukan agar tidak ada hambatan bagi jemaah haji yang berangkat tahun depan.

"InsyaAllah transisi ini berjalan halus, sehingga para jemaah haji tidak akan mengalami kendala apapun," ujarnya. 

Baca Juga: 195 Kasus Dugaan Kepala Desa Tidak Netral Selama Kampanye Pilkada 2024, Bawaslu Tegaskan Aturan

Ia juga menyampaikan bahwa telah tercapai kesepakatan antara Badan Penyelenggara Haji dan Kemenag untuk menjaga kenyamanan serta keselamatan jemaah selama ibadah haji.

Selain itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyampaikan pandangannya mengenai pelaksanaan ibadah haji. 

Ia mengingatkan Kementerian Agama untuk memperbaiki cara penyampaian evaluasi penyelenggaraan ibadah haji agar lebih terstruktur dan berbasis pada keputusan-keputusan konkret. 

"Silakan Pak Menteri buat evaluasi berbasis keputusan yang sudah diambil. Nanti kita akan bahas kembali pada rapat kerja mendatang," ujar Marwan. 

Baca Juga: Ditangkap Usai Sandera Anak di Pos Polisi Jakarta Selatan, Pria Ini Terbukti Positif Narkoba

Ia juga berharap setiap masukan yang diberikan dalam rapat ini segera ditindaklanjuti oleh Kemenag.

Persiapan haji 2025 menjadi fokus utama Menteri Agama, terutama karena pelaksanaannya akan berlangsung di tengah proses transisi organisasi yang sedang berjalan. 

Meskipun demikian, Kemenag optimis bisa mempertahankan standar pelayanan, terlebih mengingat tingginya tingkat kepuasan jemaah pada tahun ini.***(LL)