ASEANAPOL ke-42: Negara Anggota Perkuat Kerja Sama Tangani Kejahatan Lintas Negara

ESENSI.TV, NASIONAL - Konferensi ASEANAPOL ke-42 yang digelar pada Rabu (23/10) menjadi momentum penting bagi negara-negara anggota untuk memperkuat kerja sama dalam menangani isu-isu keamanan yang semakin kompleks di kawasan. 

Kegiatan tahunan ini menjadi wadah bagi para delegasi dari berbagai negara untuk bertukar pandangan, serta merumuskan strategi bersama dalam menanggulangi ancaman kejahatan lintas negara.

Salah satu agenda utama dalam konferensi ini adalah penyusunan Joint Communique, yang berfungsi sebagai kerangka acuan untuk kerja sama antar negara anggota ASEANAPOL selama satu tahun ke depan.

Baca Juga: Jasad ART Ditemukan di Toren Air, Polisi Selidiki Kematian Misterius di Kelapa Gading

Dokumen penting ini memuat kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai dalam rapat-rapat yang digelar selama konferensi, termasuk Minutes of Meeting dari tiga komisi utama, yakni Komisi A, B, dan C. 

Setiap ketua delegasi negara menandatangani Joint Communique, yang menjadi acuan bersama dalam penanganan isu keamanan di kawasan.

Pertemuan bilateral juga menjadi sorotan utama dalam konferensi ini. 

Delegasi Polri, yang dipimpin oleh Kombes Pol Dhani Hernando, S.I.K., M.H., mengadakan pertemuan dengan Thailand untuk membahas sejumlah isu krusial.

Baca Juga: KPK Minta Penasihat dan Staf Khusus Presiden Segera Serahkan LHKPN untuk Transparansi

Salah satu topik penting yang diangkat adalah pengawasan terhadap keluarga subjek RN (Fredy Pratama) yang telah melarikan diri ke wilayah selatan. 

Selain itu, kedua delegasi mendiskusikan proses ekstradisi dua warga Thailand yang ditangkap di Jakarta atas dugaan penggelapan. 

Isu lain yang dibahas adalah peningkatan pengawasan bagi warga negara Indonesia di Bandara Bangkok guna mencegah perjalanan ilegal ke Myanmar, serta pelaksanaan pertemuan teknis terkait nota kesepahaman antara kedua negara.

Selain dengan Thailand, Polri juga mengadakan pertemuan dengan Australia Federal Police (AFP) untuk memperkuat kerja sama dalam menangani kejahatan transnasional, termasuk perdagangan manusia dan penyelundupan manusia.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Lanjutkan Penyelidikan Kasus Alexander Marwata, Jadwalkan Pemeriksaan Pahala Nainggolan