6.757 Personel Disiagakan untuk Amankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

ESENSI.TV, JAKARTA - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Polda Metro Jaya telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan yang komprehensif. 

Pelantikan yang akan berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024, di kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, ini menjadi momen krusial bagi kelangsungan transisi pemerintahan. 

Untuk memastikan acara tersebut berjalan dengan aman dan tertib, ribuan personel dikerahkan guna menjaga situasi tetap kondusif.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, sebanyak 6.757 personel telah disiapkan untuk mengamankan jalannya pelantikan.

Baca Juga: Sunarto Terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung 2024-2029

Mereka tidak hanya berasal dari kepolisian, tetapi juga melibatkan berbagai pihak lain, termasuk unsur TNI dan pemerintah daerah. 

“Personel yang akan bertugas ini terdiri dari jajaran Polda Metro Jaya, polres-polres, Kodam Jaya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta beberapa instansi terkait lainnya,” jelas Ade Ary pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Dari total personel yang diturunkan, sebanyak 4.100 berasal dari Satuan Tugas Polda Metro Jaya, sementara 1.667 personel merupakan bagian dari Satgas Polres. 

Khusus untuk pengamanan di Jakarta Pusat, di mana lokasi pelantikan berada, dikerahkan 857 personel dari Satgas Polres Jakarta Pusat. 

Baca Juga: Teguh Setyabudi Dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta Menggantikan Heru Budi Hartono

Selain itu, 133 personel yang merupakan bagian dari BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak-pihak lainnya juga turut dilibatkan.

Ade Ary menyampaikan bahwa seluruh personel akan ditempatkan di titik-titik strategis yang telah diidentifikasi.

Pengamanan tidak hanya difokuskan pada lokasi pelantikan di gedung DPR/MPR, tetapi juga di sepanjang rute yang akan dilewati oleh presiden dan wakil presiden, serta tamu-tamu VVIP lainnya. 

"Kami akan memberikan perhatian khusus pada pengamanan presiden dan wakil presiden, kepala negara yang hadir sebagai tamu undangan, kendaraan VIP dan VVIP, serta kawasan DPR/MPR. Selain itu, obyek vital lainnya yang berada di sekitar lokasi juga akan dijaga ketat," kata Ade Ary.