Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Didorong Belajar dari China untuk Capai Swasembada Pangan melalui Teknologi dan Kerja Sama Strategis

Photo Author
- Senin, 23 September 2024 | 13:00 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (pertanian.go.id)
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (pertanian.go.id)

ESENSI.TV, NASIONAL- Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam sektor pertanian, terutama di tengah perubahan iklim global dan terbatasnya lahan pertanian. 

Namun, di balik tantangan ini, terdapat peluang untuk mencapai swasembada pangan, terutama dengan memanfaatkan teknologi modern dan membangun kemitraan strategis dengan negara-negara yang telah berhasil menghadapi tantangan serupa. 

Salah satu negara yang patut dijadikan acuan adalah China, yang mampu menciptakan ketahanan pangan untuk lebih dari 1 miliar penduduknya melalui teknologi dan kebijakan pertanian yang inovatif.

 Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Amankan Pengundian Nomor Urut Calon Gubernur DKI Jakarta

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Indonesia, Sudaryono, menekankan pentingnya belajar dari pengalaman China dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. 

"Di tengah keterbatasan lahan dan perubahan iklim, kita dapat mengambil banyak pelajaran dari teknologi pertanian yang diterapkan di China, dan ini bisa menjadi langkah awal kita untuk mewujudkan swasembada pangan," ujar Wamentan pada Senin, 23 September 2024, dikutip dari laman tribratanews.polri.go.id.

Wamentan menjelaskan bahwa kerja sama strategis dengan China merupakan kunci penting bagi Indonesia untuk memperkuat sektor pertanian. 

 Baca Juga: Komnas Perempuan Dukung Penguatan Direktorat Baru Polri untuk Perlindungan Perempuan dan

Dengan pengalaman China yang mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi populasi yang sangat besar, Indonesia bisa mendapatkan banyak manfaat dari kolaborasi tersebut. 

"Kerja sama dengan China sangat penting karena mereka telah berhasil membangun sistem pertanian yang kuat dan mampu menopang kebutuhan pangan bagi lebih dari 1 miliar penduduknya," tambahnya.

Teknologi modern, termasuk pemanfaatan big data dalam manajemen pertanian, menjadi salah satu faktor utama keberhasilan China dalam mencapai ketahanan pangan. 

 Baca Juga: Penipuan Bermodus Tukar Uang Receh di SPBU Depok, Pelaku Gasak Rp1 Juta

Wamentan yakin bahwa Indonesia juga dapat memanfaatkan teknologi serupa untuk meningkatkan produktivitas pertanian di dalam negeri. 

"Teknologi modern seperti big data dapat menjadi solusi untuk meningkatkan hasil pertanian kita," jelas Sudaryono.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: Tribratanews Polri

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X