Ia menegaskan bahwa kekerasan terhadap pasangan atau orang lain tidak bisa ditoleransi dan penting bagi korban untuk berbicara demi melindungi diri sendiri.
Maharani juga mengimbau agar orang tua lebih aktif dalam berkomunikasi dengan anak-anak mereka untuk mendeteksi tanda-tanda kekerasan sejak dini.
Baca Juga: Kapolri Sigit: Hari Juang Polri Momentum Teladani Semangat Pahlawan
"Keluarga, terutama orang tua, harus lebih sering berbicara dengan anak-anak mereka, karena hal seperti ini tidak boleh dihadapi sendirian," terangnya.
Dukungan keluarga sangat penting dalam mendeteksi dan menangani kekerasan sebelum menjadi lebih parah, serta memberikan dukungan emosional yang krusial bagi korban.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan pemulihan korban kekerasan dapat dilakukan secara efektif dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Baca Juga: Permintaan Damai Ditolak, Proses Hukum Kasus KDRT Armor Toreador Terus Berlanjut
Kolaborasi antara pihak kepolisian dan lembaga terkait diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi korban kekerasan.***
Artikel Terkait
Viral Kasus KDRT yang Dialami Cut Intan Nabila, Polisi Tetapkan Armor Toreador sebagai Tersangka
Resmi Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Alasan Angela Lee Lakukan Penipuan dan Penggelapan Tas Mewah
Jadi Tersangka Dugaan Penipuan Tas Mewah, Polisi Jelaskan Alasan Angela Lee Belum Jalani Tes Urine
Heboh! Video Asusila Mirip Istri Pesepakbola Pratama Arhan Beredar di Media Sosial, Polisi Turun Tangan
Viral Kasus Penganiayaan Brutal di Lift Hotel Royal Palem, Polisi Tangkap Pelaku