ESENSI.TV, JAKARTA - Hari Juang Polri merupakan momentum penting bagi anggota kepolisian untuk mengingat dan meneladani semangat perjuangan para pahlawan yang pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hari Juang Polri ini juga bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sekaligus menjadi refleksi bagi seluruh anggota Polri untuk menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh para pendahulu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Hari Juang Polri adalah sebuah upaya kolektif dari seluruh anggota kepolisian untuk meresapi dan menghidupkan kembali inspirasi perjuangan para pahlawan.
Baca Juga: Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Percepat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau
Menurutnya, sejarah panjang bangsa ini, termasuk peran penting yang dimainkan oleh polisi, harus terus diingat dan dijadikan teladan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
"Kita semua mengingat bahwa dulu ada polisi istimewa yang dikenal sebagai Tokubetsu Keisatsutai, yang turut berperan dalam sejarah perjuangan bangsa," kata Kapolri Sigit saat memimpin upacara peringatan Hari Juang Polri di Surabaya, dikutip pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Ia menjelaskan bagaimana pada masa itu, Polisi Istimewa berperan penting dengan melucuti senjata dari tentara Jepang yang saat itu masih berada di Indonesia.
Baca Juga: Ini yang Membuat Bahlil Lahadalia Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar
Senjata-senjata tersebut kemudian didistribusikan kepada para pejuang, yang pada akhirnya membantu memperkuat perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan.
Lebih jauh, Kapolri Sigit mengingatkan bahwa sejarah awal berdirinya kepolisian di Indonesia adalah sesuatu yang harus selalu diteladani.
Kala itu, Polri menjadi salah satu institusi yang memiliki persenjataan lengkap, menjadikannya ujung tombak dalam perjuangan kemerdekaan.
"Kita menjadi salah satu bagian penting dari sejarah, seperti yang disampaikan oleh Bapak Arif tadi, dan juga berdasarkan catatan sejarah, Polri merupakan salah satu organisasi yang memiliki senjata lengkap dan berada di garis terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sigit, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim Polri, juga menegaskan bahwa Korps Bhayangkara akan terus mengenang perjalanan sejarah tersebut.
Artikel Terkait
Polri Bilang Video Soal Kapolri Tidak Netral di Pemilu Adalah Hoaks
Pencoblosan di 3-4 Distrik di Papua Diundur, Ini Penjelasan Kapolri
Kapolri: Silakan Demo Pasca-Pemilu Tapi Jangan Anarkis
Gunakan Helikopter, Kapolri-Panglima TNI Patroli Udara Cek Kesiapan Mudik di Pelabuhan Gilimanuk
Netizen Desak Kapolri Copot Kapolda dan Direskrimum Polda Jabar