Senin, 22 Desember 2025

Heboh Isu Kebocoran Data ASN, Begini Respon Cepat BKN

Photo Author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 11:00 WIB
Badan Kepegawaian Negara (BKN) merespon cepat dugaan kebocoran data ASN. (menpan.go.id)
Badan Kepegawaian Negara (BKN) merespon cepat dugaan kebocoran data ASN. (menpan.go.id)

ESENSI.TV, NASIONAL - Isu kebocoran data yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah mengejutkan banyak pihak.

Kabar ini pertama kali muncul dari sebuah unggahan akun bernama TopiAx di Breachforums pada 10 Agustus 2024, yang mengklaim telah mendapatkan data sensitif ASN dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 4.759.218 baris.

Data tersebut meliputi informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, NIP, serta detail pendidikan dan jabatan.

Baca Juga: KLHK: Akses Dana Lingkungan Jadi Angin Segar bagi Bank Sampah Indonesia

Menanggapi isu ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan investigasi menyeluruh.

Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama, menyatakan bahwa investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data PNS dan mitigasi risiko yang mungkin timbul.

“Investigasi ini penting untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan melindungi data ASN,” kata Vino, dikutip pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Baca Juga: Ini Dampak Potensial Jika PKS, PKB, dan NasDem Tarik Dukungan dari Anies Baswedan

Ia memastikan bahwa sistem layanan manajemen ASN tetap berfungsi normal dan tidak terpengaruh oleh dugaan kebocoran ini.

Dugaan kebocoran data yang melibatkan informasi seperti nama, tempat lahir, gelar, dan nomor identitas, ditawarkan oleh akun tersebut dengan harga USD 10 ribu atau sekitar Rp 160 juta.

Data tersebut diklaim termasuk dalam bentuk cleartext dan beberapa sudah diproses dengan kriptografi.

Sebagai langkah pencegahan, BKN mengimbau semua pengguna layanan untuk segera memperbarui kata kunci atau password mereka secara berkala.

Baca Juga: BNPT Perkuat Ketahanan WNI di Warsawa Polandia Melawan Ideologi Kekerasan

“Kami mendorong pembaharuan kata kunci untuk menghindari potensi risiko lebih lanjut,” tambah Vino.

Halaman:

Editor: Lala Lala

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X