Senin, 22 Desember 2025

Rizki Juniansyah Persembahkan Medali Emas Pertama untuk Angkat Besi Indonesia di Olimpiade 2024

Photo Author
- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 10:00 WIB
Lifter andalan Indonesia Rizki Juniansyah berhasil menyumbangkan medali emas kedua bagi Tim Indonesia di Olimpiade 2024. (Foto: NOC Indonesia)
Lifter andalan Indonesia Rizki Juniansyah berhasil menyumbangkan medali emas kedua bagi Tim Indonesia di Olimpiade 2024. (Foto: NOC Indonesia)

ESENSI.TV, PARIS - Membanggakan, Lagu Indonesia Raya untuk keduakalinya akhirnya bisa dikumandangkan lagi di pagelaran Olimpiade Paris 2024.

Hal tersebut berkat salah satu Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Medali tersebut menjadi sumbangan emas kedua bagi Tim Indonesia setelah sebelumnya, atlet panjat tebing, Veddriq Leonardo juga berhasil menyubangkan emas. 

Baca Juga: Kecam Aksi Pelaku Perusakan Mobil Jurnalis, Ahmad Sahroni Desak Polisi Segera Bertindak

Dengan pencapaian ini, Rizki juga mengukir sejarah sebagai lifter Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai oleh lifter-lifter sebelumnya.

Rizki tampil memukau di South Paris Arena, Prancis, pada Jumat dini hari, 9 Agustus 2024. 

Dalam kompetisi tersebut, ia mengangkat total beban sebesar 354 kilogram, terdiri dari 155 kilogram pada angkatan Snatch dan 199 kilogram pada angkatan Clean & Jerk. 

Prestasi ini menempatkannya di posisi teratas, mengalahkan atlet-atlet lain dari berbagai negara yang juga bersaing memperebutkan medali di cabang olahraga angkat besi.

Baca Juga: Soroti Besarnya Anggaran untuk Perayaan HUT RI di IKN, DPR RI Desak Pemerintah Transparan

Posisi kedua diraih oleh seorang atlet dari Thailand yang berhasil mengangkat total beban 346 kilogram, dengan rincian 148 kilogram pada angkatan Snatch dan 198 kilogram pada angkatan Clean & Jerk, yang memberikan atlet tersebut medali perak.

Sementara itu, medali perunggu jatuh ke tangan Bozhaidar Dimitrov Andreev dari Bulgaria, dengan total angkatan sebesar 344 kilogram.

Namun, salah satu momen yang menarik perhatian dalam kompetisi ini adalah kegagalan Shi Zhi Yong, juara bertahan Olimpiade dari Rio 2016 dan Tokyo 2020, yang mengalami nasib kurang beruntung.

Baca Juga: Viral Kasus Penganiayaan Balita di Depok, Arzeti Bilbina Tekankan Pentingnya Patuhi Peraturan KemenPPPA

Meskipun unggul dengan angkatan Snatch seberat 165 kilogram, Shi gagal menyelesaikan angkatan Clean & Jerk dan akhirnya dinyatakan Did Not Finish (DNF).

Halaman:

Editor: Lala Lala

Sumber: kemenpora.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X