ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendesak penyelesaian kasus kematian Afif Maulana yang diduga melibatkan oknum polisi. Afif Maulana, seorang remaja dari Padang, meninggal dunia pada Juni 2024, dengan dugaan mengalami penyiksaan oleh polisi.
Desakan Puan Maharani
Puan Maharani menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan dan pelaku harus dihukum setimpal. Beliau juga mengingatkan pentingnya integritas dan profesionalisme aparat penegak hukum. Keluarga Afif, yang terus memperjuangkan keadilan untuk putra mereka, berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.
Menurut Puan, kasus ini mencerminkan perlunya reformasi dalam tubuh kepolisian untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. "Kami mendukung langkah-langkah tegas untuk membersihkan oknum-oknum yang merusak citra kepolisian," ujar Puan. Ia menambahkan bahwa penyelesaian kasus ini sangat penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Baca Juga: Kasus Kematian Afif Maulana: Dugaan Kekerasan dan Tuntutan Keadilan
Selain Puan Maharani, banyak tokoh masyarakat dan akademisi yang juga menyuarakan keprihatinan mereka. Mereka menekankan bahwa penegakan hukum yang adil dan transparan adalah kunci untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Sumatera Barat.
Kondisi Kasus Afif Maulana Saat Ini
Kasus kematian Afif Maulana menjadi sorotan publik, terutama di Sumatera Barat. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan para pelaku dihukum dengan adil. Kompolnas telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini, menunjukkan bahwa perhatian serius telah diberikan pada penyelesaian kasus ini.
Polda Sumbar, di bawah kepemimpinan Kapolda, berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan operasi penertiban di daerah-daerah rawan kejahatan. Mereka juga berencana mengadakan program sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya terlibat dalam kegiatan kriminal dan pentingnya menjaga ketertiban umum. Keluarga Afif berharap agar kepolisian dapat menemukan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kematian Afif.
Baca Juga: Vaksin DBD Berhasil Turunkan Angka Kematian Akibat DBD di Kaltim
Puan Maharani dan masyarakat luas berharap kasus kematian Afif Maulana bisa menjadi titik balik untuk peningkatan integritas dan profesionalisme di lingkungan penegak hukum. Reformasi dalam tubuh kepolisian diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan, memastikan keadilan ditegakkan, dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai di Sumatera Barat.
Artikel Terkait
9 KL Dapat Aset Sitaan BLBI Senilai Rp2,77 Triliun
Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun
Kemenko Polhukam Fokus Kawal 3 Komponen Utama Pilkada Serentak 2024
Kemenko Polhukam: 80% Daerah Sudah Anggarkan Dana Pilkada Serentak 2024
Jersey Timnas Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Didesain Oleh Anak Bangsa!
Pabrik Narkotika Terbesar di Indonesia Digrebek!