ESENSI.TV, BULAKSUMUR - Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (DGB UGM) menggelar Seminar Nasional Pemikiran Bulaksumur edisi ke-40 pada Jumat, 2 Mei 2025, dengan tema “Masa Depan Pendidikan Profesi Kesehatan di Indonesia: Menjaga Independensi dan Kualitas Akademik di Tengah Arus Regulasi Kesehatan.”
Acara ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan pemerintahan, salah satunya adalah Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
Dalam paparan awal, Kunta menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menghadapi ketimpangan distribusi tenaga dokter spesialis yang cukup serius.
Baca Juga: PT Frisian Flag Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Fresh Graduate, Cek Posisi dan Syaratnya
Sebagian besar dokter spesialis terkonsentrasi di wilayah perkotaan dan rumah sakit besar, sementara daerah terpencil dan perbatasan masih mengalami kekurangan akut.
Menurutnya, ketimpangan ini tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga terkait dengan akses pendidikan dan mutu layanan. Ia menambahkan bahwa rasio ideal dokter spesialis per populasi di banyak provinsi belum tercapai.
Ia menjelaskan bahwa saat ini telah disiapkan kerangka regulasi dan kebijakan baru untuk mendukung pendidikan dokter spesialis yang lebih adaptif terhadap kebutuhan nasional.
Baca Juga: Polri Tunjukkan Pendekatan Humanis, Bagikan Ribuan Air Mineral dan Permen kepada Massa Buruh di DPR
Salah satu pendekatan utamanya adalah mendorong model Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit (Hospital-Based Specialist Education).
Model ini bertujuan memperluas kapasitas pendidikan tidak hanya terpusat di universitas, tetapi juga memanfaatkan RS pendidikan yang tersebar di berbagai wilayah sebagai institusi pelatihan utama.
Kunta juga menyebutkan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, rumah sakit, dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan.
Ia mendorong pembenahan sistem, mulai dari mekanisme rekrutmen, insentif daerah, hingga standarisasi kompetensi agar lulusan dokter spesialis dapat tersebar dan berpraktik di seluruh Indonesia.
Lebih dari 340 peserta aktif mengikuti acara melalui Zoom dan YouTube, menunjukkan tingginya perhatian publik terhadap isu pendidikan dokter spesialis di Tanah Air.*** (LL)
Artikel Terkait
Kemenkes Resmikan Indonesia Clinical Research Center untuk Perkuat Riset Klinis Nasional
DPR RI Minta Penjelasan Kemenkes Terkait PHK Massal di KTKI, Soroti Transparansi dan Keadilan
Kemenkes Awasi Grup Komunikasi PPDS, Cegah Perundungan di Rumah Sakit Pendidikan
Tiga Tersangka Ditahan KPK dalam Skandal Korupsi Pengadaan APD Kemenkes
Kemenkes Tingkatkan Layanan Rehabilitasi untuk Atasi Kecanduan Judol dan Game Online