ESENSI.TV, SUMUT - Ketegangan antara warga dan aparat penegak hukum meledak menjadi aksi anarkis di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Sebuah kantor kepolisian sektor (Polsek) Muara Batang Gadis dibakar massa setelah beredar kabar bahwa seorang pria yang diduga terlibat peredaran narkoba dilepaskan usai diamankan warga dan diserahkan kepada polisi.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (20/12/2025) dan dipicu oleh kekecewaan mendalam masyarakat terhadap penanganan kasus narkoba di wilayah mereka.
Warga menilai aparat tidak bertindak tegas, sehingga peredaran narkoba terus terjadi dan meresahkan lingkungan.
Baca Juga: Haaland Menggila! Manchester City Kudeta Puncak Liga Inggris, Chelsea Bangkit dari Ketertinggalan
Sebelum insiden pembakaran, sekelompok warga, yang sebagian besar merupakan ibu-ibu, lebih dulu menangkap seorang pria yang diduga sebagai pengedar narkoba di Desa Singkuang.
Pria tersebut kemudian diserahkan ke pihak Polsek Muara Batang Gadis untuk diproses lebih lanjut.
Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa terduga pelaku justru dilepaskan, sehingga memicu kemarahan warga.
Salah seorang warga mengungkapkan bahwa kejadian serupa bukan kali pertama terjadi. Menurutnya, masyarakat sudah lama merasa resah karena narkoba masih bebas beredar di kawasan tersebut.
Baca Juga: Awas! Perut Buncit Bisa Membahayakan Jantung, Ini Penjelasan Sederhananya
Ia menilai upaya warga dalam membantu penegakan hukum seharusnya direspons dengan tindakan tegas, bukan sebaliknya. Kekecewaan itulah yang akhirnya memicu aksi massa.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh memberikan klarifikasi.
Ia menjelaskan bahwa pria berinisial R yang diduga terlibat peredaran narkoba sempat melarikan diri dari Polsek.
"Terduga narkoba berinisial R tersebut melarikan diri dari Polsek," ujar AKBP Arie Sofandi, dikutip dari Instagram @fakta.indo pada Minggu, 21 Desember 2025.