polhukam

Viral! Anggota DPRD Gorontalo Sambil Tertawa: Kita Rampok Saja Uang Negara, Biar Miskin

Sabtu, 20 September 2025 | 08:00 WIB
Wahyudin Moridu ditemani istri saat melakukan klarifikasi usai video ucapan soal rampok uang negara viral di media sosial. (Foto: Instagram @fakta.indo)

ESENSI.TV, GORONTALO - Lagi-lagi, publik kembali digegerkan oleh beredarnya video viral kelakuan para pejabat.

Kali ini, ramai rekaman video singkat yang menampilkan anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu. 

Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial, politikus muda dari Fraksi PDI Perjuangan itu terlihat berada di dalam mobil bersama seorang perempuan saat dalam perjalanan menuju Makassar.

Di tengah obrolan santai, Wahyudin terdengar melontarkan pernyataan mengejutkan. 

Baca Juga: KPK Segera Periksa Raja Juli hingga Siti Nurbaya dalam Kasus Suap Inhutani V

“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kita habiskan saja biar negara ini semakin miskin. Membawa hugel (hubungan gelap) langsung ke Makassar, siapa ji, Wahyudin Moridu Anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Nanti 2031 mo barenti, masih lama," ujarnya, dikutip dari unggahan Instagram @fakta.indo.

Ucapan itu sontak menuai gelombang kecaman dari masyarakat. Banyak yang menilai pernyataan tersebut melecehkan kepercayaan publik sekaligus merendahkan martabat lembaga legislatif daerah.

Tak hanya soal kalimat kontroversialnya, rekaman tersebut juga menyinggung keberadaan seorang perempuan yang diduga memiliki hubungan gelap dengan Wahyudin. 

Hal ini membuat publik semakin geram, karena dinilai memperkuat kesan adanya penyalahgunaan jabatan maupun fasilitas negara.

Baca Juga: Daftar P3K Wajib Saat Musim Hujan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh dan Keselamatan Sehari-hari

Mengetahui dirinya disorot, Wahyudin kemudian membuat video klarifikasi dan permintaan maaf yang ia unggah di media sosial. 

Dalam video itu, ia hadir bersama istrinya dan menyampaikan penyesalan atas ucapannya yang tidak pantas. 

Ia menegaskan siap menerima konsekuensi dari tindakannya serta berharap masyarakat Gorontalo bisa memaafkan.

Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo turut menanggapi kasus ini dan berencana memanggil Wahyudin untuk dimintai keterangan resmi. 

Halaman:

Tags

Terkini