"Kalau mau maju, kita harus sehat," tegas Budi.
Selain itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, turut berbicara mengenai empat faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang, yakni penyakit menular, kebiasaan makan, aktivitas intelektual, dan genetika. Ia menekankan peran negara dalam menangani faktor utama seperti pencegahan penyakit menular dan perbaikan pola makan.
Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR RI, Hetifah Sjaifudian, juga menyoroti adanya kesenjangan dalam fasilitas pendidikan dan kesehatan, terutama di daerah.
"Di dapil saya, perbedaan fasilitas antara Balikpapan dan Mahakam Ulu masih sangat mencolok," ujar Hetifah.
Melalui rangkaian program pendidikan politik ini, Golkar berupaya membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan global di masa depan.
"Pendidikan politik bukan hanya tentang membangun pemimpin hari ini, tapi juga mempersiapkan mereka di masa depan untuk menjadi pemimpin yang memiliki wawasan global, agar mampu menghadapi tantangan internasional ataupun nasional dan dapat menggapai Indonesia Emas 2045,” pungkas Ace.
Baca Juga: Polemik UKT Kian Memanas, Hetifah: Buat Kebijaan yang Lebih Bijak
Acara ini menjadi bukti bahwa meskipun Partai Golkar baru saja mengalami dinamika Munas, komitmen untuk terus menjalankan pendidikan politik tetap menjadi prioritas, demi masa depan Indonesia yang lebih cerah. ***
Artikel Terkait
Kang Emil Beri Kuliah Umum di Golkar Institute
Bincang Alumni Golkar Institute, Tambah Amunisi untuk Persiapan Nyaleg
Indonesia Emas 2045: Golkar Institute Persiapkan Peran Generasi Muda
Jadi Pembicara YPL 13 Golkar Institute, Prabowo Komitmen Lanjutkan Program Hilirisasi SDA Karena Amanat UUD 1945
Ace Hasan Sebut Tiga Pilar Penting di Acara Golkar Institute
Golkar Institute Presidential Lecture Series by Gloria Macapagal Arroyo: Negara Harus Hadir di Masa Krisis
YPL ke-14 Golkar Institute Bahas Kebijakan Atasi Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan