Senin, 22 Desember 2025

Akar Bencana Sumatra Dibongkar Akademisi IPB, Kayu Raksasa Jadi Jejak Kelalaian Pemerintah

Photo Author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 13:00 WIB
Bencana Sumatra dinilai bukan murni faktor alam, melainkan dampak pembiaran pembalakan liar dan rusaknya ekosistem hutan. (Foto: Instagram @sumutnusantara)
Bencana Sumatra dinilai bukan murni faktor alam, melainkan dampak pembiaran pembalakan liar dan rusaknya ekosistem hutan. (Foto: Instagram @sumutnusantara)

Aktivitas tersebut merusak kerapatan tajuk, menciptakan celah besar, dan menghilangkan fungsi perlindungan alami hutan. Ironisnya, praktik semacam ini sering kali terjadi tanpa pengawasan berarti dari pihak berwenang.

Ketika tajuk hutan rusak, air hujan jatuh langsung ke tanah tanpa hambatan, mempercepat erosi, melemahkan struktur tanah, dan meningkatkan risiko longsor.

Dalam kondisi inilah kayu-kayu besar terseret arus dan muncul di lokasi bencana, menjadi bukti nyata rusaknya lapisan vegetasi akibat ulah manusia.

Prof Bambang menegaskan bahwa temuan tersebut seharusnya menjadi alarm keras bagi pemerintah.

Namun sayangnya, peringatan dari para akademisi dan pakar lingkungan kerap berakhir sebagai catatan tanpa tindak lanjut.

Selama pembiaran terhadap perusakan hutan terus terjadi, bencana serupa akan berulang, dan masyarakat kembali menjadi korban dari kegagalan pengelolaan lingkungan yang sistemik.***

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: ipb.ac.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X