ESENSI.TV, OTOMOTIF - Banyak pengemudi merasa masih sanggup melanjutkan perjalanan meski tubuh sudah lelah atau mata mulai terasa berat.
Padahal, kondisi ini bisa memicu bahaya yang sering tidak disadari, salah satunya Automatic Behavior Syndrome (ABS).
Sindrom ini membuat pengemudi tetap melakukan aktivitas mengemudi, tetapi dalam keadaan setengah sadar atau tanpa kesadaran penuh.
Akibatnya, respon tubuh menurun drastis dan risiko kecelakaan meningkat tajam.
Fenomena ini lebih sering terjadi pada perjalanan jarak jauh, terutama jika tidak diselingi istirahat yang cukup.
Apa Itu Automatic Behavior Syndrome (ABS)?
Automatic Behavior Syndrome adalah kondisi ketika seseorang melakukan tindakan secara otomatis tanpa kesadaran penuh.
Pikiran bekerja seperti mode autopilot, sehingga tubuh tetap bergerak, tetapi kesadaran tidak benar-benar terlibat.
Fenomena otomatisasi ini sebenarnya dapat muncul dalam aktivitas sederhana seperti berjalan atau makan, tetapi menjadi berbahaya saat terjadi ketika mengemudi.
Pada kasus ABS karena kelelahan ekstrem, penderita bisa tetap membuka mata dan menjalankan kendaraan, namun pikirannya kosong dan sulit merespons rangsangan sekitar, bahkan ketika diklakson atau diberi tanda bahaya.
Kondisi ini mirip seperti tidur sambil bergerak, sehingga sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga: Dari Mercusuar Kolonial hingga Spot Snorkeling Favorit, Nikmati Pesona Lengkap Pulau Biawak
Beberapa faktor yang dapat memicu ABS antara lain:
Artikel Terkait
Biar Tetap Aman Saat Musim Hujan Datang, Ini 6 Cek Rutin Mobil yang Wajib Dilakukan
Panduan Lengkap Membangun Garasi Mobil yang Aman, Rapi, dan Nyaman di Rumah
Mengantisipasi Bahaya dengan Defensive Driving, Teknik Berkendara Cerdas yang Wajib Dikuasai Semua Pengemudi
Rahasia Handling Mobil yang Stabil dan Aman Saat Berkendara
Cara Aman Membuka Pintu Mobil yang Terkunci Tanpa Harus Merusaknya