Pahami Uji Emisi Kendaraan, Manfaat, Proses, dan Syarat Kelulusan untuk Udara yang Lebih Bersih

Kendaraan adalah salah satu penyumbang utama polusi udara, dengan emisi karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan partikel halus.

Melalui uji emisi, kita bisa mengontrol seberapa besar pencemaran yang ditimbulkan.

2. Melindungi Kesehatan Masyarakat:

Polutan dari kendaraan bisa memicu gangguan pernapasan dan memperburuk kondisi penderita penyakit paru. 

Dengan menekan emisi, risiko kesehatan akibat polusi bisa dikurangi, terutama bagi anak-anak dan lansia.

Baca Juga: Di Tengah Pembentukan Danantara, Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Tetap Percaya Saham Bank BUMN

3. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca:

Selain polutan berbahaya, kendaraan juga mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang berdampak pada perubahan iklim. 

Uji emisi turut berperan dalam menekan kontribusi kendaraan terhadap pemanasan global.

4. Memastikan Kinerja Mesin Optimal:

Hasil dari uji emisi juga menunjukkan efisiensi pembakaran mesin. Semakin efisien, maka konsumsi bahan bakar lebih irit dan emisi lebih rendah.

Bagaimana Proses Uji Emisi Dilakukan?

Uji emisi dilakukan dengan memasang alat sensor pada knalpot mobil. Saat proses berlangsung, mesin kendaraan dinyalakan, namun fitur elektronik seperti AC atau lampu harus dimatikan. 

Pengujian berlangsung sekitar 5–7 menit, dan alat akan mencatat kandungan CO, HC, CO2, O2, dan NO pada gas buang.

Baca Juga: Operasi Besar Polda Metro Jaya Tangkap 3.599 Preman, Puluhan Anggota Ormas Jadi Tersangka