Baca Juga: 6 Cara Gen Z Menghadapi Tantangan Karier di Era Digital yang Terus Berkembang
3. Menarik Gas dan Rem Secara Bersamaan
Hal ini membuat kampas kopling cepat aus karena terus tergesek tanpa perpindahan tenaga optimal.
Cara menghindarinya adalah dengan memahami ritme buka-tutup gas yang halus dan tidak agresif.
4. Mengabaikan Servis Berkala CVT
CVT adalah jantung penggerak motor matic dan sangat sensitif terhadap debu serta kotoran.
Servis CVT secara rutin setiap 6.000–8.000 km membantu menjaga tarikan tetap enteng dan tidak selip.
Baca Juga: PT Petrosea Tbk Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Human Capital Officer, Cek Syaratnya
5. Membiarkan Tekanan Ban Tidak Sesuai
Ban yang kurang angin membuat beban kerja mesin meningkat dan konsumsi bensin boros.
Periksa tekanan ban setidaknya seminggu sekali atau sebelum bepergian jauh.
6. Melebihi Kapasitas Angkut Motor
Motor matic punya batas beban maksimal dan jika dilanggar, kerja mesin dan suspensi jadi lebih berat.
Biasakan tidak membawa beban berlebihan dan distribusikan barang dengan seimbang.
Baca Juga: Banyak Ormas Meresahkan, DPR Nilai Penegakan UU Lebih Penting daripada Revisi Regulasi
Artikel Terkait
Hadirkan Program Valet Ride, Polda Jateng Beri Solusi Mudik Gratis dan Anti Lelah untuk Pemudik Motor
Mudik dengan Motor? Simak Tips dari Dokter Ini agar Perjalanan Tetap Nyaman dan Aman
Berbahaya! Dentuman Petasan di Sidoarjo Hancurkan Kaca Dealer Vespa dan 4 Motor
Tukang Parkir Dorong Motor Malah Kena Tilang ETLE, Polisi: Memang Sistem Belum Sempurna
10 Tanda Awal Motor Perlu Turun Mesin yang Sering Diabaikan