10 Tanda Awal Motor Perlu Turun Mesin yang Sering Diabaikan

ESENSI.TV, OTOMOTIF - Motor yang sehari-hari digunakan untuk aktivitas memang rentan mengalami kerusakan, apalagi jika perawatan rutin sering terabaikan.

Salah satu kondisi paling serius dalam dunia otomotif roda dua adalah turun mesin, yang berarti motor harus dibongkar total untuk memperbaiki kerusakan pada bagian dalam mesin.

Sayangnya, sebelum kerusakan berat itu terjadi, motor sebenarnya sudah memberikan berbagai sinyal atau gejala yang bisa dikenali.

Baca Juga: Liverpool Pesta Gol ke Gawang Spurs, Amankan Gelar Liga Primer ke 20

Banyak pengguna motor yang abai terhadap gejala kecil ini karena menganggapnya hal biasa, padahal tanda-tanda tersebut bisa menjadi alarm awal sebelum masalah makin parah.

Jika dibiarkan, kerusakan kecil bisa menjalar ke berbagai komponen lain, membuat biaya perbaikan melonjak tinggi.

Oleh sebab itu, memahami tanda-tanda awal motor perlu turun mesin sangat penting untuk mencegah kerusakan fatal yang merugikan.

 Baca Juga: 5 Penyebab Mobil Matic Nyentak Saat Ganti Gigi dan Solusi Ampuh untuk Mengatasinya

Berikut ini 10 tanda awal motor harus turun mesin yang sering diabaikan:

1. Keluar Asap Putih Tebal dari Knalpot

Asap putih tebal yang keluar dari knalpot menandakan ada kebocoran oli di ruang pembakaran mesin.

Kebocoran ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada ring piston atau silinder yang aus, sehingga oli ikut terbakar bersama bahan bakar.

Jika dibiarkan, jumlah oli akan cepat berkurang dan menyebabkan pelumasan mesin terganggu.

Kondisi ini bukan hanya merusak ruang bakar, tetapi juga mempercepat keausan komponen mesin lainnya.