Dikira Penemuan Baru, Ternyata Begini Sejarah Panjang Mobil Listrik di Dunia

Penyebab utamanya adalah mahalnya harga mobil listrik dibandingkan mobil bensin. 

Banyak produsen akhirnya tidak mampu bertahan dan harus menghentikan produksi mereka.

Baca Juga: Salat Idul Fitri Berujung Duka: Kemensos Beri Santunan untuk Korban Pohon Tumbang di Pemalang

Perkembangan industri otomotif semakin didominasi oleh mobil berbahan bakar bensin setelah Ford Motor Company memperkenalkan metode produksi massal yang membuat harga mobil menjadi jauh lebih murah. 

Dengan adanya produksi skala besar ini, mobil bensin menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas, sementara mobil listrik semakin ditinggalkan.

Menjelang tahun 1930-an, mobil listrik hampir sepenuhnya menghilang dari pasar. 

Namun, meskipun mengalami kemunduran, kekhawatiran terhadap polusi dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil mulai muncul. 

Para ilmuwan dan pengusaha di sektor otomotif pun mulai mempertimbangkan kembali kemungkinan penggunaan kendaraan listrik sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Perluas Operasi Militer, Israel Terus Mencaplok Wilayah Baru di Gaza

Kebangkitan Kembali Mobil Listrik

Setelah menghilang selama beberapa dekade, mobil listrik mulai kembali mendapatkan perhatian pada tahun 1960-an hingga 1990-an. 

Salah satu upaya penting dalam menghidupkan kembali mobil listrik dilakukan oleh Henney Kilowatt pada tahun 1961. 

Dengan berbasis Renault Dauphine, Henney Kilowatt menciptakan kendaraan listrik yang menginspirasi banyak perusahaan otomotif untuk kembali mengeksplorasi teknologi ini.

Memasuki era 2000-an, krisis ekonomi global membuat banyak perusahaan otomotif mencari solusi alternatif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak. 

Baca Juga: Meski Tanpa Haaland, Manchester City Kalahkan Leicester 2-0, Grealish dan Marmoush Jadi Pahlawan Kemenangan