"Peristiwa 10 November adalah bukti nyata bahwa para ulama bukan hanya pemimpin spiritual, tetapi juga pejuang yang berada di garis depan untuk membela negara ini," kata Prabowo.
Selain itu, Presiden mengapresiasi peran NU dalam menjaga persatuan dan moderasi di tengah keberagaman Indonesia.
Menurutnya, keberhasilan sebuah negara tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada upaya bersama dalam membangun harmoni dan toleransi.
"NU bersama Muhammadiyah, Persis, dan organisasi Islam lainnya mewakili mayoritas umat beragama di Indonesia. Namun, mereka selalu mengedepankan nilai-nilai moderasi, kesejukan, serta sikap saling menghormati dan melindungi semua kelompok masyarakat," ujar Prabowo menutup pidatonya.
Acara Harlah ke-102 NU ini semakin mempererat hubungan antara pemerintah dan komunitas Nahdliyin, sekaligus menegaskan peran besar NU dalam perjalanan bangsa.
Prabowo berharap nilai-nilai yang diwariskan oleh ulama dan santri terus dijaga demi keutuhan dan kemajuan Indonesia.***(LL)
Artikel Terkait
Prabowo Optimis Indonesia Capai Kemandirian Energi dalam Lima Tahun
Langsungkan Sidang Kabinet Paripurna Perdana, Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Kabinet
Panggil Kepala BNPB, Presiden Prabowo Perintahkan Penanganan Cepat Bencana Longsor di Pekalongan
Gunakan AI untuk Modus Penipuan, Sindikat Deepfake Presiden Prabowo Diringkus Bareskrim Polri
Beri Arahan di Rapim TNI-Polri, Presiden Prabowo: Amanah Rakyat Harus Ditegakkan