Senin, 22 Desember 2025

Prabowo Optimis Indonesia Capai Kemandirian Energi dalam Lima Tahun

Photo Author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 10:00 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto saat berikan sambutan. (Foto: Instagram @presidenrepublikindonesia)
Presiden RI, Prabowo Subianto saat berikan sambutan. (Foto: Instagram @presidenrepublikindonesia)

ESENSI.TV, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mengakhiri ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu lima tahun mendatang. 

Hal ini sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mewujudkan kemandirian energi dan beralih ke energi terbarukan.  

Optimisme tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat meresmikan proyek strategis nasional kelistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. 

Ia menegaskan bahwa kemandirian energi merupakan langkah krusial bagi transformasi Indonesia menuju negara maju yang berbasis industri dan ramah lingkungan.  

Baca Juga: Ada yang Aneh, Isyarat Tangan Elon Musk di Pelantikan Donald Trump Picu Perdebatan Online

"Kita harus mencapai kemandirian energi, dan saya yakin tidak lama lagi kita bisa menghentikan impor BBM. Dalam lima tahun, saya percaya kita akan benar-benar mandiri," ujar Presiden Prabowo, dikutip pada Selasa, 21 Januari 2025.

Menurut Presiden, ketahanan energi menjadi pondasi penting untuk mempercepat transisi dari energi fosil ke energi terbarukan. 

Dengan melimpahnya sumber daya alam di Indonesia, Prabowo optimis bahwa negara ini mampu menjadi salah satu pemain utama dalam pengembangan energi hijau di dunia.  

"Indonesia termasuk negara yang sangat serius dalam transformasi energi. Kita tidak perlu banyak bicara, tetapi fokus pada tindakan nyata untuk menciptakan energi bersih dan mengurangi emisi karbon," jelasnya.  

Baca Juga: Kembali ke Empat Besar Liga Primer, Chelsea Raih Kemenangan Krusial Tumbangkan Wolverhampton

Presiden juga menegaskan bahwa transformasi ini tidak hanya bertujuan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  

Peresmian Proyek Strategis  

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang mencakup pembangunan 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3,2 gigawatt. 

Selain itu, proyek ini juga melibatkan pengembangan jaringan transmisi sepanjang 739,71 kilometer sirkuit (kms) dan gardu induk berkapasitas 1.740 megavolt ampere (MVA) di 18 provinsi.  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: TBNews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X