Dicecar 46 Pertanyaan, Benny Rhamdani Diperiksa Bareskrim Selama 8 Jam Terkait Kasus Pengendali Judi Online

ESENSI.TV, JAKARTA - Bareskrim Polri memeriksa Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

Pemeriksaan ini berlangsung selama delapan jam dan berfokus pada sosok berinisial T, yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.

Benny tiba di gedung Bareskrim Polri pada Senin sekitar pukul 12.12 WIB dan keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 20.17 WIB.

Selama proses pemeriksaan yang panjang tersebut, Benny mengaku telah menerima 64 pertanyaan dari penyidik.

Namun, ia memilih untuk tidak mengungkapkan rincian materi pertanyaan yang diterimanya.

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Tekankan Pentingnya Kekayaan Intelektual bagi Pelaku Usaha di Sumatera Utara

"64 pertanyaan. Terkait materi nanti ke penyidik ya, terkait materi ke penyidik lah ya," ujar Benny kepada wartawan saat meninggalkan gedung Bareskrim Polri.

Pernyataan ini menunjukkan sikap Benny yang enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai proses pemeriksaan yang dilaluinya.

Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya yang dilakukan pada 29 Juli 2024.

Pada saat itu, Benny Rhamdani juga telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait pernyataannya mengenai sosok pengendali judi online yang diduga berinisial T.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar lima setengah jam tersebut, Benny menjawab 22 pertanyaan dari penyidik.

Baca Juga: Gandeng Polri, Kementerian ATR Perkuat Sinergi untuk Pemberantasan Mafia Tanah

"Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak, rekan-rekan media dapat menanyakan jawabannya kepada penyidik," ujar Benny pada saat itu.

Pernyataan ini menegaskan bahwa informasi lebih lanjut mengenai sosok T dapat diperoleh dari penyidik yang menangani kasus tersebut.

Ketika ditanya tentang komentar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan tidak mengetahui sosok T, Benny Rhamdani memilih untuk tidak memberikan tanggapan.