Senin, 22 Desember 2025

Judistira Hermawan Harap Politik Jakarta ke Depan Hanya Adu Gagasan Tanpa Politisasi Perbedaan

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 08:15 WIB
Harapan Judistira Hermawan agar politik Jakarta ke depan lebih sehat dengan kompetisi gagasan tanpa sentimen identitas. (Foto: Instagram @judistira.hermawan)
Harapan Judistira Hermawan agar politik Jakarta ke depan lebih sehat dengan kompetisi gagasan tanpa sentimen identitas. (Foto: Instagram @judistira.hermawan)

ESENSI.TV, JAKARTA - Politik Jakarta kerap menjadi barometer nasional karena dinamika yang terjadi di ibu kota sering kali memengaruhi arah kebijakan di tingkat pusat.

Dalam situasi itu, anggota DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan menekankan pentingnya membangun politik sehat dengan mengedepankan adu gagasan, bukan memperuncing perbedaan yang justru dapat memecah belah masyarakat.

Ia menilai, pengalaman beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa politik yang terlalu sarat dengan sentimen identitas telah meninggalkan luka sosial yang mendalam.

Menurut Judistira, kondisi tersebut tidak boleh terulang jika Jakarta ingin menjadi kota yang maju dengan masyarakat yang dewasa secara politik.

Baca Juga: 7 Cara Manajemen Stres ala Gen Z untuk Hidup Lebih Tenang dan Seimbang

Judistira mengungkapkan, "Jakarta seharusnya menjadi ruang untuk bertarung ide dan gagasan terbaik, bukan untuk mempertentangkan perbedaan yang justru melemahkan."

Kutipan ini mencerminkan harapannya agar setiap kompetisi politik di ibu kota lebih berfokus pada solusi atas persoalan nyata yang dihadapi warga.

Lebih lanjut, ia mendorong agar para politisi dan calon pemimpin di Jakarta memberikan tawaran program konkret yang bisa dijadikan bahan evaluasi publik.

Dengan begitu, masyarakat dapat menilai siapa yang benar-benar memiliki kapasitas dan komitmen membangun kota, bukan sekadar pandai memainkan isu sektoral.

Baca Juga: Healing Tenang di Telaga Biru Cicerem, Surga Tersembunyi di Kuningan dengan Ribuan Ikan Cantik Warna Warni

Judistira juga menekankan bahwa politik yang sehat akan memberi ruang besar bagi partisipasi generasi muda.

Menurutnya, anak muda cenderung lebih terbuka terhadap perbedaan dan kritis dalam melihat persoalan, sehingga mereka menjadi modal penting untuk mengikis praktik politik yang membelah masyarakat.

Selain itu, ia berharap media turut berperan dengan menyajikan pemberitaan yang berimbang serta mengutamakan substansi gagasan kandidat dibanding memperkuat polarisasi.

Dengan peran media yang konstruktif, publik akan lebih terbiasa mendiskusikan isu-isu krusial seperti transportasi, perumahan, pendidikan, dan lingkungan.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X