Baca Juga: Diduga Akibat Suara Sound Horeg, Pasien THT di Lumajang Meningkat 25 Persen
Kebebasan menggunakan ruang publik, menurutnya, harus dibarengi dengan kesadaran untuk tetap bertanggung jawab.
Taman bukan hanya milik pasangan muda-mudi, tapi juga digunakan oleh anak-anak, lansia, hingga keluarga yang ingin menikmati udara segar dan suasana terbuka.
Langkah pengingat dari Judistira Hermawan ini mencerminkan kekhawatiran sekaligus harapan bahwa taman bisa terus menjadi ruang yang sehat, aman, dan terbuka tanpa perlu dikotori oleh perilaku yang tidak sesuai dengan nilai sosial dan norma masyarakat.*** (LL)
Artikel Terkait
Judistira Hermawan Tegaskan Urgensi Giant Sea Wall demi Proteksi Jakarta dari Ancaman Air Laut Masa Depan
Desak Transparansi, Judistira Minta Distamhut Buka Data Lengkap Pemangkasan Pohon Rawan Tumbang
Taman Buka 24 Jam, Judistira Dorong Penjadwalan Kegiatan Komunitas agar Lebih Rapi
Judistira Hermawan Minta Komunitas Taman Didata, Demi Jakarta yang Lebih Tertib
Judistira Hermawan Desak Pengawasan Rutin di Taman 24 Jam, Cegah Hal Negatif Sejak Dini