Senin, 22 Desember 2025

Bebas Bukan Berarti Bebas Sebebasnya! Judistira Tegaskan Etika di Taman 24 Jam bagi Anak Muda

Photo Author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Judistira ingatkan etika penggunaan taman, minta anak muda tak pacaran sampai malam di ruang publik. (Foto: Instagram @judistira.hermawan)
Judistira ingatkan etika penggunaan taman, minta anak muda tak pacaran sampai malam di ruang publik. (Foto: Instagram @judistira.hermawan)

ESENSI.TV, JAKARTA - Seiring dibukanya sejumlah taman kota di Jakarta selama 24 jam penuh, masyarakat kini memiliki ruang lebih luas untuk beraktivitas kapan saja.

Kebijakan ini disambut antusias oleh berbagai komunitas dan warga yang membutuhkan tempat terbuka untuk bersantai, berolahraga, atau berkegiatan sosial.

Namun, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, mengingatkan bahwa keterbukaan akses tersebut tidak boleh disalahgunakan.

Salah satu hal yang menjadi sorotannya adalah aktivitas berduaan atau pacaran yang berlangsung hingga larut malam di taman.

Baca Juga: Gunung Gede, Surga Pendaki Pemula dengan Pesona Edelweiss dan Air Terjun Cibeureum yang Memukau

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Judistira tidak secara eksplisit melarang anak muda untuk menikmati taman.

Namun, ia menekankan pentingnya menjaga etika dan norma, terutama saat malam hari.

“Semakin malam, biasanya anak-anak muda makin bebas beraktivitas. Setidaknya kita perlu mengingatkan, ‘jangan begitu ya, jangan berduaan terus’. Saya rasa, sejauh ini masih sebatas hal-hal seperti itu,” ujar Judistira.

Ia menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ada laporan resmi mengenai tindakan asusila atau pelanggaran berat di taman-taman yang dibuka 24 jam.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu! Begini Cara Mudah Memahami Kode Ban Mobil

Meski begitu, antisipasi tetap harus dilakukan agar taman tidak berubah fungsi menjadi tempat yang tidak sesuai tujuan awalnya.

Menurut Judistira, keberadaan taman kota seharusnya menjadi ruang publik yang nyaman untuk semua kalangan, bukan tempat pacaran yang dilakukan secara berlebihan hingga mengganggu kenyamanan pengguna lain.

Pernyataan ini menjadi bagian dari sikap preventif yang ia dorong terhadap Pemprov DKI Jakarta.

Ia meminta agar pemerintah tetap hadir dalam bentuk pengawasan ringan atau bahkan edukasi langsung kepada warga agar fungsi taman tetap terjaga dengan baik.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X