Judistira Tegaskan Pentingnya Dana Bergulir untuk Tekan Pengangguran di Jakarta Lewat Penguatan UMKM

ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, kembali menyoroti isu pengangguran yang semakin memprihatinkan dan mendesak Pemerintah Provinsi Jakarta agar segera mengalokasikan dana bergulir untuk mendukung UMKM.

Judistira menyampaikan bahwa saat ini jumlah pengangguran di Jakarta sudah menembus angka 500 ribu orang, dan tanpa langkah nyata dari pemerintah, jumlah tersebut dikhawatirkan akan terus bertambah.

Ia menegaskan bahwa solusi paling rasional dan berdampak cepat adalah dengan menggerakkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pendanaan bergulir yang tepat sasaran.

 Baca Juga: Bryan Mbeumo Gabung Manchester United, Tambahan Amunisi Cepat dan Mematikan di Lini Depan

Dukungan UMKM Lewat Dana Bergulir

Menurut Judistira, Pemprov Jakarta perlu menyediakan anggaran antara Rp300 miliar hingga Rp450 miliar yang bisa dimanfaatkan oleh sekitar 30 ribu pelaku UMKM sebagai modal usaha produktif.

Dengan asumsi bahwa setiap UMKM menyerap minimal lima tenaga kerja, program ini diyakini mampu menciptakan hingga 150 ribu lapangan kerja baru dalam waktu satu tahun.

Judistira menjelaskan bahwa dana bergulir ini dirancang menyerupai skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan nominal pinjaman berkisar Rp10 juta hingga Rp15 juta per pelaku usaha.

Seleksi Ketat dan Pengawasan Transparan

Guna menjamin efektivitas program, Judistira menekankan perlunya proses seleksi yang ketat terhadap UMKM penerima bantuan agar dana benar-benar sampai ke pihak yang berpotensi berkembang.

 Baca Juga: Perbankan Diminta Aktif Bantu Sektor Usaha, Misbakhun: Jangan Cuma Urus Kapital dan Risiko

Ia juga menambahkan bahwa pengawasan harus dilakukan secara transparan agar tidak terjadi penyimpangan dan seluruh tahapan bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel kepada publik.

Fraksi Golkar, kata Judistira, akan turut serta dalam pengawasan dan siap bersinergi dengan Pemprov untuk menyukseskan langkah ini.

Strategi Menekan Pengangguran Secara Bertahap