ESENSI.TV, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar, Judistira Hermawan, menyoroti persoalan klasik ibu kota yang belum terselesaikan hingga kini, yakni kemacetan akibat parkir liar dan tidak tertata.
Menurutnya, penataan sistem parkir bukan hanya soal ketertiban, melainkan juga menyangkut kepentingan fiskal dan pelayanan publik.
Dalam pernyataannya, Judistira menyebut bahwa pengelolaan parkir yang belum optimal telah berdampak langsung pada lalu lintas yang semrawut, terutama di kawasan padat seperti pasar tradisional, pusat perkantoran, hingga kawasan hunian.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN DAMRI Terbaru untuk Lulusan SMA SMK, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
“Kita tahu kalau parkir tidak dikelola dengan baik ini menimbulkan kemacetan di DKI Jakarta. Ini perlu kita tangani dengan baik selain juga bisa mendapatkan potensi PAD dari sektor perparkiran,” ujar Judistira.
Ia mengungkapkan bahwa sektor parkir sebenarnya memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar jika dikelola secara profesional dan transparan.
Sayangnya, selama ini banyak titik parkir dikuasai secara informal, sehingga Pemprov DKI kehilangan kesempatan menambah pemasukan daerah.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah melakukan audit menyeluruh terhadap sistem perparkiran dan menyiapkan digitalisasi penuh agar pengelolaan lebih akuntabel.
Baca Juga: Uang Aman, Pikiran Tenang! 4 Cara Cerdas Gen Z Atur Keuangan Harian Tanpa Tekanan
Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, kata Judistira, mendesak Pemprov agar menjadikan reformasi parkir sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Parkir bukan sekadar teknis lapangan, tetapi juga menyangkut strategi kota dalam membangun sistem mobilitas yang efisien dan aman.
“Parkir yang tertib itu akan membuat jalan lebih lega, warga lebih nyaman, dan PAD juga masuk. Jangan dibiarkan terus-menerus tak terkontrol,” tambahnya.
Ia juga meminta agar kebijakan parkir terintegrasi dengan sistem transportasi umum agar tercipta keseimbangan antara pengguna kendaraan pribadi dan transportasi massal.
Baca Juga: Waspadai Dampak Minum Kopi Terlalu Banyak bagi Kesehatan Jantung
Artikel Terkait
Judistira Hermawan Harap Jakarta Jadi Kota Harmonis, Tangguh, dan Layak Huni untuk Semua Kalangan
Judistira Hermawan Dorong Jakarta Kembangkan Ekonomi Kreatif dan Budaya demi Kesejahteraan Masyarakat
Judistira Hermawan Tekankan Pentingnya Kolaborasi Warga dan Pemerintah untuk Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global
Judistira Tekankan Urgensi Air Bersih, Target 100 Persen Cakupan Harus Tercapai Sebelum 2030
Judistira Hermawan Tekankan Pemerataan Program dalam RPJMD agar Tak Ada Warga Tertinggal