Senin, 22 Desember 2025

Misbakhun Soroti Ancaman Konflik Timur Tengah terhadap Logistik, Energi, dan Sektor Pariwisata Indonesia

Photo Author
- Senin, 30 Juni 2025 | 10:00 WIB
Ketua Komisi XI DPR ingatkan pemerintah siapkan strategi antisipasi terhadap efek lanjutan konflik Israel dan Iran. (Foto: dok. DPR RI)
Ketua Komisi XI DPR ingatkan pemerintah siapkan strategi antisipasi terhadap efek lanjutan konflik Israel dan Iran. (Foto: dok. DPR RI)

ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyoroti dampak meluas dari konflik geopolitik yang memanas di kawasan Timur Tengah, terutama antara Israel dan Iran.

Menurutnya, ketegangan ini bukan hanya berdampak pada harga energi global, tetapi juga dapat memicu krisis di sektor lain seperti logistik, rantai pasok makanan, hingga industri pariwisata.

Ia mengatakan bahwa pemerintah harus mengantisipasi skenario terburuk dari konflik ini, terutama terkait dengan gangguan rantai pasok global.

 Baca Juga: Adu Gengsi Dua Raksasa Muda, Inggris Taklukkan Jerman di Final Euro U21 2025 Lewat Drama 5 Gol

“Perlu kita antisipasi dari ketegangan di kawasan Timur Tengah antara Iran, Israel, Palestina, dan Amerika Serikat ini adalah harga minyak dan dampaknya pada sektor lain,” ujar Misbakhun.

Ia menjelaskan bahwa meskipun saat ini harga minyak dunia masih dalam batas aman, yaitu di bawah US$ 82 per barel, ancaman utama justru datang dari efek domino yang mungkin timbul akibat gangguan jalur logistik.

Menurutnya, keterlambatan pengiriman barang, kelangkaan komoditas, dan lonjakan harga pangan bisa menjadi pemicu inflasi yang mengganggu kestabilan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Misbakhun menyoroti sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang paling rentan terdampak.

Baca Juga: Kesempatan Kerja di RSUD Johar Baru, Dibuka Rekrutmen PJLP Berbagai Posisi, Ini Syarat Lengkapnya!

Ia menyebut bahwa gangguan pada jalur penerbangan internasional dari Eropa dan Amerika ke Indonesia dapat mengurangi jumlah wisatawan asing yang datang.

Hal ini, menurutnya, akan berdampak pada pemasukan devisa dan pelaku usaha di sektor pariwisata lokal.

Misbakhun mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus menjaga kestabilan harga minyak dan subsidi energi, tetapi juga mulai menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengamankan distribusi pangan, memperkuat cadangan logistik nasional, dan menyelamatkan sektor pariwisata.

Ia juga mendorong koordinasi lintas kementerian agar respons yang diambil tidak bersifat sektoral, melainkan terintegrasi dan menyeluruh.

Baca Juga: Ingin Menikmati Pemandangan Sawah dan Pegunungan dari Atas Jurang? Temukan di Kai’Santi Garden!

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X