ESENSI.TV, JAKARTA - Anggota DPR RI Mukhamad Misbakhun memaknai Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H sebagai saat yang tepat untuk membangun kembali kesadaran kolektif bangsa.
Ia menyampaikan bahwa semangat hijrah tidak hanya merupakan peristiwa sejarah, tetapi juga pondasi penting dalam mewujudkan pembangunan Indonesia ke depan.
Menurut Misbakhun, bangsa yang besar dibangun oleh semangat kolektif, bukan kepentingan individu semata.
Ia menekankan bahwa peringatan tahun baru Hijriah harus menjadi momen untuk mengubah arah, dari kepentingan pribadi menuju pengabdian dan tanggung jawab sosial terhadap sesama dan negara.
“Hijrah bukan sekadar pindah tempat, tetapi perubahan niat dan tujuan. Dari ego pribadi ke kepentingan umat dan bangsa,” tegasnya.
Ia menyebut bahwa tantangan bangsa saat ini tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga dari dalam, yaitu minimnya kolaborasi dan semangat saling dukung antarelemen masyarakat.
Karena itu, ia mendorong agar spirit hijrah dihidupkan kembali sebagai nilai utama dalam membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berkeadilan sosial.
Misbakhun juga menyoroti pentingnya nilai keistiqamahan dalam perjuangan. Menurutnya, pembangunan tidak cukup dengan niat baik, tetapi harus disertai konsistensi dalam menjaga arah dan integritas selama prosesnya.
Baca Juga: Tidur Terganggu, Otak Terkuras! Ini Bahaya Lingkungan Berisik yang Tak Disadari Banyak Orang
Nilai spiritual seperti kejujuran, keikhlasan, dan tanggung jawab harus terus dipupuk dalam setiap level pemerintahan maupun kehidupan masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa peran umat Islam sangat strategis dalam mengawal arah pembangunan nasional.
Dengan menjadikan semangat hijrah sebagai dasar gerakan, Misbakhun yakin bahwa kontribusi umat bisa lebih terasa dalam berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik.
Di akhir pernyataannya, Misbakhun berharap semangat kolektif menuju Indonesia yang lebih baik dapat tumbuh dari perenungan spiritual di awal tahun Hijriah ini.
Artikel Terkait
Misbakhun Dukung Energi Terbarukan, Ekspor Listrik Hijau Jadi Langkah Strategis Nasional
Misbakhun Sebut Penghentian Tambang di Raja Ampat sebagai Peluang Kembangkan Ekonomi Hijau Berbasis Alam
Misbakhun Dukung Kebijakan Bahlil Hentikan Tambang Nikel di Raja Ampat demi Konservasi dan Pariwisata
Misbakhun Nilai Raja Ampat Tanpa Tambang Lebih Menguntungkan untuk Ekonomi Jangka Panjang dan Lingkungan
Tahun Baru Hijriah 1447 H, Misbakhun Ajak Masyarakat Hijrah Menuju Pengabdian untuk Bangsa dan Umat