Jadi Fokus Utama, Misbakhun Ajak Tokoh Daerah Wujudkan Ekonomi Inklusif di Jawa Timur Lewat UMKM 

Baca Juga: Siap Tajamkan Lini Serang Setan Merah, Matheus Cunha Resmi Gabung Manchester United

Ia menyebut bahwa sektor ini mampu menyerap hingga 67 juta tenaga kerja dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat di tingkat terbawah. 

Oleh karena itu, menurutnya, sudah saatnya kebijakan ekonomi dirancang lebih inklusif dan menyasar langsung komunitas UMKM.

Ia juga menyoroti bahwa pemerintah memiliki keterbatasan dalam menjangkau dan mengembangkan UMKM di seluruh penjuru negeri.

Maka dari itu, keterlibatan aktif masyarakat, khususnya para tokoh lokal, sangat dibutuhkan untuk menjembatani kebijakan dengan kebutuhan nyata di lapangan. 

“Para tokoh masyarakat memiliki pemikiran-pemikiran yang masih orisinal karena berhadapan langsung dengan masyarakat, termasuk dengan problematika yang ada,” kata Misbakhun.

 Baca Juga: Bekerja Keras Tapi Tak Efektif? Gen Z Wajib Tahu 10 Tanda Ini!

Ia berharap sinergi antara tokoh masyarakat, pelaku usaha kecil, dan lembaga negara bisa menciptakan strategi pengembangan UMKM yang lebih konkret. 

Bagi Misbakhun, kolaborasi adalah kunci untuk menghadirkan program-program pemberdayaan UMKM yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar berdampak bagi peningkatan ekonomi lokal.

“Banyak sekali ide dan gagasan tentang penguatan UMKM. Kalau itu dikuatkan, hasilnya akan sangat luar biasa,” pungkasnya optimistis.***(LL)