Senin, 22 Desember 2025

Mendorong Pedagang Bertransformasi, Misbakhun: Harus Diedukasi Agar Mampu Bersaing di Era Digital

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 11:13 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun saat diwawancarai Parlementaria. (Foto: dok. DPR RI)
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun saat diwawancarai Parlementaria. (Foto: dok. DPR RI)

ESENSI.TV, JAKARTA - Perubahan pola belanja masyarakat yang kini beralih ke platform digital membuat para pedagang di pasar tradisional seperti Tanah Abang semakin terjepit. 

Di tengah persaingan yang tidak seimbang antara pasar fisik dan digital, suara-suara dari para pedagang yang mengeluhkan sepinya pembeli kian menggema. 

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan perlunya intervensi aktif dari pemerintah agar para pedagang bisa bertahan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Posko Ormas Ilegal Dibongkar di Depok, Warga Akui Kerap Dipalak hingga Jutaan Rupiah

Dalam keterangannya di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Misbakhun mendorong agar pemerintah segera memberikan edukasi dan pelatihan bagi para pedagang tradisional, khususnya di Tanah Abang, guna mengembangkan strategi pemasaran berbasis digital. 

"Menurut saya, perlu edukasi dari pemerintah untuk mencari jalan keluar, membantu pedagang Tanah Abang agar bisa mengkreasikan cara pemasaran mereka di era digital. Jangan sampai pasar legendaris ini tutup hanya karena kalah bersaing," ujarnya, dikutip pada Rabu, 21 Mei 2025.

Misbakhun menyoroti pentingnya regulasi yang adil dalam menghadapi persaingan antara pasar digital dan pasar tradisional. 

Ia menilai, pemerintah tidak bisa hanya menjadi penonton di tengah perubahan besar ini. 

Baca Juga: Jeritan di Tengah Reruntuhan, Gaza Kembali Dihantam Serangan Udara Israel, Puluhan Nyawa Melayang

Terlebih lagi, Pasar Tanah Abang bukan sekadar pusat perdagangan, tetapi juga tulang punggung ekonomi mikro yang melibatkan ribuan pekerja dan pelaku usaha dari berbagai daerah.

Politikus Partai Golkar itu menambahkan bahwa keluhan para pedagang harus menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera bertindak. 

Ia menilai eksistensi pasar fisik masih sangat penting karena memiliki sistem distribusi luas dan mendukung rantai pasok industri dalam negeri. 

Maka dari itu, program edukasi digital dan bantuan konkret seperti akses modal, platform pemasaran, dan pelatihan teknologi dinilai sangat mendesak.

Baca Juga: Man City Mantap di Posisi Ketiga, Bournemouth Gagal Wujudkan Mimpi Eropa

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: dpr.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X