Senin, 22 Desember 2025

Pendapatan Jasa Perbankan LMAN Tembus Rp 3,4 T, Misbakhun: Semua Harus Belajar ke LMAN

Photo Author
- Senin, 19 Mei 2025 | 11:00 WIB
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. (Foto: dok. DPR RI)
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. (Foto: dok. DPR RI)

ESENSI.TV, JAKARTA - Pertumbuhan luar biasa dalam pendapatan jasa perbankan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sepanjang tahun 2024 menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Direksi LMAN di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Misbakhun menyoroti lonjakan pendapatan LMAN yang melampaui ekspektasi hingga hampir tiga kali lipat dari target awal.

Misbakhun secara khusus mempertanyakan bagaimana lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset negara tersebut bisa mencatatkan pendapatan jasa perbankan sebesar Rp 3,4 triliun, jauh di atas target yang hanya Rp 1,1 triliun. 

Baca Juga: Kanker Prostat Menyebar ke Tulang, Joe Biden Hadapi Ujian Berat di Usia 82 Tahun

Ia menyebut pencapaian ini sebagai lonjakan drastis yang layak dijadikan studi kasus oleh lembaga-lembaga lain.

"Pak saya mau tanya pak, ini pendapatan jasa perbankan itu beternak uang dari mana pak? Kok bisa naik 291%?" tanya Misbakhun kepada Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, dikutip pada Senin, 19 Mei 2025.

Tak hanya itu, Misbakhun juga mengaku penasaran bagaimana strategi yang digunakan LMAN sehingga mampu menghasilkan pendapatan sebesar itu dari sektor jasa perbankan. 

Menurutnya, jika strategi ini terbuka untuk dipelajari, maka semua pihak sebaiknya belajar langsung kepada LMAN.

Baca Juga: Diduga Korupsi Bansos, Rumah Kades Gunung Agung Hangus Dibakar Warga

"Karena saya nggak tahu bapak menginvestasikan apa, selisih apa sehingga dapat uang begitu banyak. Saya khawatirnya begini pak, orang kalau melihat target Rp 1,1 triliun dan dapatnya Rp 3,4 triliun, ini semua orang belajar ke bapak. Menjadikan ini belajar ke mana lagi kalau tidak ke Pak Basuki Purwadi," ujarnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, menjelaskan bahwa peningkatan drastis tersebut berasal dari bunga yang didapatkan atas dana besar yang disimpan di bank-bank milik negara (Himbara). 

Dana tersebut sebagian besar berasal dari anggaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum disalurkan dan masih berada di rekening LMAN.

"Jadi kita ini menggunakan bank-bank Himbara, Pak, jadi hanya Bank Himbara, karena ini uang dari Proyek Strategis Nasional (PSN), dan alhamdulillah tahun lalu kita mendapatkan bunga yang cukup tinggi," jelas Basuki.

Baca Juga: Gol Tunggal Rice Antar Arsenal ke Liga Champions, Newcastle Terancam Gagal Finis Lima Besar

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: dpr.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X