Proyek ini telah mencapai 95 persen penyelesaian dan ditargetkan rampung seluruhnya pada 1 Juni 2025, dengan anggaran sebesar Rp9,3 miliar.
Dalam rapat tersebut, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah juga menyoroti pentingnya menyatukan data agar program perumahan bisa tepat sasaran.
Menurutnya, perbedaan data antarlembaga sering menjadi hambatan dalam realisasi program, sehingga koordinasi satu data menjadi kunci penting keberhasilan.
Baca Juga: Alfagroup Head Office Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, Lulusan Baru Bisa Mendaftar
Rapat turut dihadiri sejumlah pejabat lintas kementerian, seperti Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo Harmadi, serta Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.
Forum ini menjadi ajang untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan program perumahan yang inklusif dan terpadu.
Agus Jabo berharap, sinergi lintas kementerian dapat direplikasi di daerah-daerah rawan lainnya, khususnya di sepanjang pesisir yang rentan bencana.
Baca Juga: Tips Mengemudi Lebih Nyaman, Berikut 4 Gerakan Simpel agar Tubuh Tak Kaku Saat Menyetir
Ia menegaskan bahwa rumah layak huni seharusnya menjadi salah satu fondasi utama dalam strategi nasional pengentasan kemiskinan ekstrem, sebagaimana diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.***(LL)
Artikel Terkait
Tanah Longsor Terjang Jalur Cangar Pacet, Mojokerto, Kemensos Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Bontang, Kemensos Sigap Salurkan Bantuan Logistik
Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Kerahkan Jutaan KPM untuk Tekan Kemiskinan
Pelukan Hangat untuk Pejuang Kecil: Kemensos Hadirkan Harapan bagi Anak dengan Penyakit Langka
Ratusan Warga Brebes Mengungsi Akibat Bencana Tanah Bergerak, Kemensos Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum