kecantikan-gaya-hidup

Herpes, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Minggu, 28 Januari 2024 | 23:49 WIB
Herpes, penyebab, gejala dan pengobatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini. foto: ist

Herpes adalah masalah kesehatan yang muncul karena adanya infeksi virus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya lenting atau lepuhan berwarna kemerahan pada kulit, bibir, serta mulut.

Lepuhan tersebut berisi cairan yang terasa panas dan gatal. Penyakit ini juga termasuk ke dalam jenis infeksi virus yang menular seksual (IMS). Maka dari itu, orang dewasa yang sudah aktif secara seksual memiliki risiko terjangkit penyakit tersebut.

Herpes adalah jenis penyakit jangka panjang dan menular yang disebabkan oleh virus. Virus ini dapat bertahan di tubuh pengidapnya seumur hidup.

Apabila penyakit ini menjangkiti ibu hamil, maka berpotensi dapat menularkan meningitis pada bayi.

Dilansir dari situs kesehatan, Minggu (28/1/2024), ada beberapa penyebab dan gejala herpes yang penting untuk diketahui oleh orang umum.

Penyebab Herpes


Penyebab utama dari penyakit ini adalah infeksi virus. Ada 8 jenis virus yang paling umum dapat menyebabkan herpes dan menginfeksi manusia. Yaitu:

Herpes simplex (HSV) tipe 1. Ini menyebabkan herpes oral, yaitu munculnya luka serta lentingan di wajah dan sekitar mulut.

Herpes simplex (HSV) tipe 2: menyebabkan herpes genital, yaitu munculnya luka serta lentingan di sekitar kelamin dan dubur.

Varicella zoster: menyebabkan herpes zoster atau cacar api. Herpes ini dapat dialami pada seseorang yang telah terkena cacar air.

Epstein-Barr virus (EBV): menyerang limfosit T yang dapat mengakibatkan daya tahan tubuh lemah serta gangguan kelenjar.

Cytomegalovirus (CMV) atau HHV 5: hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat membaik dengan sendirinya

Herpesvirus 6 (HHV 6): belum lama ditemukan dalam sel darah, ditandai dengan munculnya demam dan ruam kulit pada bayi.

Herpesvirus 7 (HHV 7): ciri-cirinya serupa dengan HHV 6.

HHV 8 (Herpesvirus 8): belum lama ditemukan dalam Kaposi Sarkoma (jenis kanker langka yang ditemukan pada pasien dengan riwayat AIDS).

Di samping itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit herpes. Yakni, menderita penyakit yang memengaruhi sistem imunitas tubuh, seperti kanker serta HIV atau AIDS.

Kemudian, bergonta-ganti pasangan seks, pernah terkena cacar air, berumur lebih dari 50 tahun, kontak fisik dengan penderita herpes kulit.

Gejala Herpes


Gejala herpes terbagi menjadi beberapa kelas yang dibedakan berdasarkan keparahannya. Adapun gejala herpes adalah sebagai berikut:

1. Stadium Primer. Munculnya vesikel atau bintil putih berisi air serta berkelompok. Stadium ini dapat terjadi selama 3 minggu dan disertai gejala lain, seperti mual, demam, nyeri otot, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Stadium Laten. Gejalanya, luka serta lepuhan herpes akan membaik. Namun, hal ini bukan berarti pengidapnya sudah sembuh dari herpes.nMelainkan, virus penyebab herpes tersebut sedang beristirahat dan berkembang di saraf tulang belakang.

3. Stadium Rekuren. Stadium ini adalah tahapan ketika virusnya aktif kembali. Gejalanya hampir serupa dengan herpes di stadium primer namun cenderung lebih ringan.

Biasanya, wanita yang terjangkit herpes juga akan merasakan beberapa gejala lain di stadium rekuren ini, yaitu, keputihan, nyeri ketika buang air kecil atau disuria. Kemudian, sembelit atau konstipasi.

Pengobatan Herpes


Hingga saat ini, herpes masih menjadi penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara total. Virus penyebab herpes tersebut nantinya tetap akan ada di dalam tubuh pengidap walaupun tidak aktif dan tak menimbulkan gejala kala itu.

Walau demikian, tetap ada langkah pengobatan herpes yang dilakukan untuk menangani gejala serta menurunkan risiko terjadinya komplikasi.

Cara pengobatan herpes adalah mengonsumsi obat antivirus, seperti valacyclovir, famciclovir, acyclovir, penciclovir, dan sejenisnya.

Namun penggunaan obat-obatan ini harus sesuai dengan petunjuk dan anjuran dokter, ya. Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan parasetamol apabila herpes menyebabkan rasa nyeri pada tubuh.

Kemudian, Menjaga kebersihan area luka, mengompres ruam herpes pada kulit menggunakan air hangat.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Tags

Terkini