3. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Perubahan cuaca ekstrem membuat tubuh lebih rentan terhadap virus penyebab flu, batuk, dan radang tenggorokan.
Udara dingin dan lembap yang muncul di musim hujan mempermudah penyebaran penyakit ini. ISPA memang umum terjadi, namun bisa mengganggu aktivitas harian.
Untuk mencegahnya, jaga daya tahan tubuh dengan makan bergizi, tidur cukup, minum air hangat, dan memakai masker saat beraktivitas di tempat ramai.
Baca Juga: BDK Denpasar Buka Lowongan PPNPN untuk Beberapa Posisi Menarik, Cek Informasi Lengkapnya
4. Diare dan Infeksi Pencernaan
Musim hujan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri pada makanan dan air minum. Banjir, sanitasi buruk, serta makanan yang tidak higienis dapat memicu diare.
Bila tidak ditangani dengan benar, diare dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak. Pastikan makanan dimasak hingga matang, air minum bersih, dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun.
5. Chikungunya
Chikungunya juga ditularkan oleh nyamuk Aedes. Walaupun tidak seberbahaya DBD, penyakit ini menimbulkan nyeri sendi intens yang dapat bertahan lama.
Gejala lainnya berupa demam, ruam kulit, dan sakit kepala. Pencegahan chikungunya masih sama, yaitu menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, serta memakai kelambu atau lotion antinyamuk.
Baca Juga: Pelarian Sempurna di Batam, Glamping Eksklusif Tepi Laut di Kiki Beach Island Resort
Dengan mengetahui lima penyakit tersebut, masyarakat dapat lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan sedini mungkin.
Musim hujan memang membawa risiko kesehatan, tetapi dengan menjaga kebersihan, meningkatkan imunitas, dan segera berobat saat muncul gejala, ancaman penyakit dapat diminimalkan.*** (LL)