Vitamin C bisa ditemukan pada jeruk, kiwi, stroberi, tomat, hingga paprika merah.
Kombinasi makanan kaya zat besi dengan vitamin C akan membuat proses penyerapan nutrisi lebih efektif.
Kebiasaan ini juga bisa memperkuat sistem imun tubuh sehingga tidak mudah sakit.
Dengan begitu, penderita anemia dapat mempercepat pemulihan dan kembali bertenaga.
Baca Juga: Di Tengah Gelombang Protes, Misbakhun Tegaskan Pajak Tetap Jadi Tulang Punggung Pembangunan Nasional
Ketiga, mengonsumsi asam folat dan vitamin B12 juga penting untuk mendukung produksi sel darah merah sehat.
Asam folat banyak ditemukan dalam sayuran hijau, alpukat, dan kacang-kacangan, sedangkan vitamin B12 ada pada telur dan produk susu.
Kedua nutrisi ini membantu mencegah anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin tertentu.
Pola makan seimbang yang mengandung kedua zat tersebut bisa menjaga kesehatan darah secara menyeluruh.
Dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi, tubuh lebih mudah memproduksi darah yang sehat.
Baca Juga: Judistira Ingatkan Pentingnya Menjaga Kondusifitas Jakarta Pasca Kericuhan
Keempat, membatasi konsumsi kafein dan teh berlebihan penting karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
Banyak penderita anemia tidak menyadari bahwa kebiasaan minum kopi atau teh terlalu sering memperburuk kondisi.
Sebaiknya, konsumsi minuman tersebut dijadwalkan tidak bersamaan dengan makanan kaya zat besi.
Hal ini membantu nutrisi dalam makanan lebih terserap sempurna oleh tubuh.