ESENSI.TV, ISRAEL - Konflik antara Israel dan Iran kembali memanas dengan eskalasi besar yang terjadi dalam waktu singkat.
Pada Jumat (13/6), dunia dikejutkan oleh saling serang antara kedua negara yang masing-masing memiliki kekuatan militer besar.
Serangan pertama dilancarkan oleh Israel, yang secara resmi menggempur ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat dini hari.
Pemerintah Israel mengklaim serangan tersebut menyasar situs-situs nuklir serta fasilitas militer Iran.
Baca Juga: Biar Nggak Overthinking Seharian, Ini 10 Kebiasaan Pagi Simpel Favorit Gen Z
Suara ledakan besar terdengar menggema di Teheran, dengan total enam dentuman keras dilaporkan oleh koresponden Reuters di lokasi.
Rekaman warga menunjukkan gedung-gedung yang hancur, terbakar, dan menimbulkan kepanikan di kalangan warga sipil.
Menurut laporan yang mengutip sumber militer Israel, serangan ini bukanlah aksi sepihak yang berdiri sendiri.
Pemerintah Israel disebut melihat momentum yang tepat untuk menyerang, baik dari sisi militer maupun diplomatik.
Baca Juga: Menyusuri Keindahan Gunung Ungaran, Destinasi Favorit Pendaki dengan Sunrise Memukau
Tuduhan lama pun kembali mencuat, yaitu Israel dan Amerika Serikat menuding Iran sedang mengembangkan senjata nuklir secara diam-diam, sebuah klaim yang terus dibantah oleh pemerintah Iran.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat saat ini memiliki sekitar 3.700 senjata nuklir, sementara Israel diyakini memiliki sekitar 400 senjata nuklir, meski tidak pernah secara resmi mengakuinya.
Tak butuh waktu lama bagi Iran untuk memberikan respons. Masih di hari yang sama, Jumat malam waktu setempat, Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran ke Tel Aviv, ibu kota Israel.
Serangan ini menjadi bagian dari operasi militer Iran yang diberi nama True Promise 3 atau Janji Sejati 3.