Sistem perebutan medali pada nomor beregu memberikan perunggu bagi tim yang tersingkir di babak semifinal.
Hingga 16 Desember, Thailand menunjukkan dominasi luar biasa dengan koleksi 160 emas dari berbagai cabang olahraga.
Tuan rumah juga mengoleksi 100 perak dan 66 perunggu, sehingga total medali Thailand mencapai angka 326.
Indonesia menempati posisi kedua klasemen dengan raihan 62 emas, 72 perak, dan 72 perunggu.
Vietnam menyusul di peringkat ketiga berkat konsistensi atletnya mengumpulkan 48 emas, 55 perak, dan 79 perunggu.
Baca Juga: Memahami Peredam Kap Mesin Mobil, Dari Fungsi, Jenis Material, dan Cara Instalasi yang Tepat
Singapura berada di posisi keempat dengan total 120 medali, mencerminkan kekuatan stabil di berbagai cabang unggulan.
Malaysia dan Filipina bersaing ketat di papan tengah dengan perolehan medali yang relatif berimbang.
Filipina mencatat jumlah total medali lebih banyak, meski Malaysia unggul tipis dalam raihan emas.
Myanmar, Laos, dan Brunei Darussalam tetap menunjukkan semangat kompetitif meski jumlah atlet dan sumber daya terbatas.
Timor-Leste belum meraih emas maupun perak, namun tiga perunggu menjadi pencapaian penting bagi perkembangan olahraga nasional.
SEA Games 2025 bukan sekadar perebutan medali, melainkan momentum persatuan, sportivitas, dan kemajuan olahraga Asia Tenggara.
Artikel Terkait
Dito Ariotedjo: Prestasi Timnas di Sea Games 2023 Tak Lepas dari Peran Menpora Sebelumnya
Sesmenpora Sebut Bonus Atlet Asean Para Games Setara dengan SEA Games
Pemprov Sumut Serahkan Tali Asih kepada Atlet Berprestasi Asian Games dan Sea Games
Menpora Sambut Baik Cabor Korfball Dipertandingkan di PON dan Sea Games
Diananda Choirunisa: Gagal Raih Emas di Olimpiade Paris, Fokus ke SEA Games 2025