Senin, 22 Desember 2025

Ratusan Ribu Warga Mengungsi, Konflik Thailand Kamboja Makin Memburuk

Photo Author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 14:47 WIB
Ilustrasi. Bentrok Thailand Kamboja memanas, menyebabkan korban dan pengungsian di tengah harapan akan mediasi Trump. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Bentrok Thailand Kamboja memanas, menyebabkan korban dan pengungsian di tengah harapan akan mediasi Trump. (Foto: Freepik)

Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, menegaskan bahwa ia siap memberikan penjelasan langsung kepada Trump jika panggilan terjadi. “Dia perlu mendengar detailnya dari saya sendiri,” katanya kepada wartawan. 

Anutin juga menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri Thailand telah memberikan informasi tambahan melalui jalur diplomatik.

Baca Juga: O Reilly dan Haaland Hancurkan Madrid, Manchester City Raih Kemenangan Dramatis

Sementara itu, situasi di lapangan semakin memprihatinkan. Ratusan ribu warga di wilayah perbatasan di kedua negara telah dievakuasi. 

Kamp pengungsian di wilayah Oddar Meanchey, Kamboja, mulai dipenuhi warga yang melarikan diri dari serangan. 

Pemerintah Thailand dan Kamboja sama-sama saling menyalahkan terkait penyebab dan dampak serangan.

Thailand menuduh pasukan Kamboja melakukan pelanggaran wilayah yang memicu konfrontasi. 

“Thailand tidak menginginkan konflik dengan negara tetangga. Namun Thailand yakin telah diinfiltrasi, dan kami wajib mempertahankan kedaulatan," ujar Anutin. 

Baca Juga: Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Tenaga Ahli Desember 2025, Cek Formasi dan Syarat Lengkapnya

Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri Kamboja mengeluarkan laporan pada Rabu (10/12) malam yang menyebut serangan Thailand telah merusak rumah, sekolah, jalan, pagoda, dan situs-situs kuno hingga 30 kilometer ke dalam wilayah Kamboja. 

Kementerian Pertahanan Kamboja juga menuduh Thailand melakukan tindakan agresi brutal yang menyasar infrastruktur sipil. 

Thailand membantah tuduhan tersebut dan menegaskan tidak pernah menargetkan warga sipil.

Korban jiwa terus bertambah. Pemerintah Kamboja melaporkan sedikitnya 10 warga tewas, termasuk seorang bayi, dan 60 orang luka-luka akibat serangan pekan ini. 

Dari pihak Thailand, sembilan prajurit dilaporkan gugur dan lebih dari 120 lainnya mengalami luka.

Baca Juga: DPR Dorong Pembentukan Menteri Bencana, Netizen: Yang Sekarang Aja Kerjanya Ga Beres

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X