Senin, 22 Desember 2025

Gencatan Senjata Runtuh, Pertempuran Thailand Kamboja Meledak Lagi di Sepanjang Perbatasan

Photo Author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 09:20 WIB
Ilustrasi. Konflik Thailand Kamboja memanas, menewaskan warga dan memicu evakuasi besar di wilayah perbatasan. (Freepik)
Ilustrasi. Konflik Thailand Kamboja memanas, menewaskan warga dan memicu evakuasi besar di wilayah perbatasan. (Freepik)

Langkah tersebut dinilai sebagai ancaman langsung dan serius terhadap kedaulatan Thailand.

Di sisi lain, Kamboja mengklaim tidak melakukan serangan balasan meski pos-pos militernya diserang terus-menerus.

Bentrok pada Senin disebut sebagai yang paling intens sejak pertukaran roket dan tembakan artileri pada Juli lalu, yang kala itu menewaskan sedikitnya 48 orang dan membuat 300.000 warga melarikan diri dari daerah konflik.

Ratusan Ribu Warga Mengungsi

Situasi kemanusiaan kembali memburuk. Thailand mengevakuasi 438.000 warganya dari lima provinsi perbatasan, sementara Kamboja menyebut ratusan ribu penduduk telah dipindahkan ke lokasi aman. 

Thailand melaporkan 18 tentaranya terluka, sedangkan Kamboja mencatat sembilan warga sipil mengalami cedera.

Baca Juga: JATAM Kritik Pengelolaan Hutan Aceh yang Diduga Picu Banjir, Singgung Konsesi yang Terhubung ke Prabowo

Akar Konflik Berusia Lebih dari Satu Abad

Perselisihan perbatasan Thailand–Kamboja bukan isu baru. Selama lebih dari satu abad, kedua negara memperdebatkan wilayah-wilayah yang belum memiliki garis batas final sepanjang perbatasan darat sejauh 817 kilometer. 

Situs-situs bersejarah dan kompleks candi kuno kerap menjadi pemicu naiknya tensi nasionalis yang berujung pada baku tembak, termasuk bentrokan mematikan pada 2011.

Ketegangan kembali memuncak pada Mei lalu setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam insiden kecil di perbatasan. 

Peristiwa tersebut memicu penumpukan pasukan besar-besaran, merusak hubungan diplomatik, dan kini kembali bertransformasi menjadi baku tembak terbuka.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X