Sementara itu, survei lain oleh Yayasan Bertelsmann mencatat hanya 36% warga Jerman yang memandang Israel secara positif, turun signifikan dari 46% pada tahun 2021.
Selain itu, hanya sekitar seperempat warga Jerman yang merasa memiliki tanggung jawab khusus terhadap Israel, kontras dengan 64% warga Israel yang menganggap Jerman masih memikul tanggung jawab moral atas masa lalu.
Perbedaan persepsi ini mencerminkan semakin lebarnya jarak antara dukungan historis dan dinamika politik serta kemanusiaan yang terjadi saat ini.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Self Improvement Ringan dan Inspiratif yang Cocok untuk Gen Z
Duta Besar Israel untuk Jerman, Ron Prosor, menanggapi pernyataan ini dengan hati-hati.
Ia mengakui kekhawatiran Jerman namun tidak memberikan jawaban konkret. Ia menyebutkan bahwa kritik dari Merz tetap dipandang serius karena hubungan personal dan historis yang kuat antara kedua negara.
Meskipun pemerintah Jerman belum mengumumkan secara rinci langkah konkret apa yang akan diambil, jelas bahwa mereka kini berada dalam posisi yang lebih berhati-hati dan kritis terhadap kebijakan militer Israel di Gaza.
Kanselir Merz dijadwalkan akan berbicara langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam waktu dekat. Pertemuan tersebut diharapkan bisa menjadi titik balik dalam hubungan diplomatik kedua negara di tengah tekanan internasional yang terus meningkat.***(LL)
Artikel Terkait
Gaza Dilanda Krisis Pangan, Tekanan Global Paksa Israel Izinkan Truk Bantuan Masuk
10 WNI Berhasil Dievakuasi dari Yaman Utara oleh Pemerintah RI
Bantuan Tertahan, Warga Gaza Kian Terdesak di Tengah Ancaman Lapar dan Serangan Udara Israel
Serangan Terbaru Israel di Gaza Tewaskan 30 Orang, Termasuk Jurnalis dan Pejabat Penyelamat
Brigitte Macron Dorong Wajah Suami di Vietnam, Macron: Hanya Bercanda