Waspada! Perubahan pada Tangan dan Kaki Bisa Jadi Gejala Diabetes

Hal ini sering kali ditandai dengan sensasi kesemutan, mati rasa, atau bahkan nyeri yang muncul secara tiba-tiba di tangan dan kaki. 

Kerusakan saraf ini terjadi akibat kadar gula darah tinggi yang merusak pembuluh darah kecil yang memberi makan saraf. 

Jika tidak ditangani, neuropati dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, seperti kehilangan sensasi pada anggota tubuh yang terdampak.

3. Sensitivitas Saraf yang Meningkat

Selain mati rasa, penderita diabetes juga dapat mengalami peningkatan sensitivitas saraf. Sentuhan ringan yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit bisa terasa sangat mengganggu. 

Misalnya, menggunakan sepatu atau sekadar menyentuh benda tertentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan. 

Baca Juga: Erdogan Tiba di Jakarta, Disambut Hangat oleh Prabowo dalam Upacara Kenegaraan di Halim Perdanakusuma

Hal ini disebabkan oleh saraf yang menjadi lebih sensitif akibat ketidakseimbangan kadar gula dalam darah.

4. Rentan terhadap Infeksi dan Luka yang Sulit Sembuh

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi pada tangan dan kaki. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat tingginya kadar gula dalam darah. 

Luka kecil, goresan, atau bahkan lepuh bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes. 

Dalam kasus yang lebih parah, infeksi ini dapat berkembang menjadi gangren, yang bisa berujung pada amputasi jika tidak segera ditangani.

5. Munculnya Kapalan

Kapalan atau penebalan kulit pada kaki bisa menjadi tanda lain dari diabetes. Tekanan berulang pada area tertentu akibat perubahan struktur kaki yang disebabkan oleh diabetes dapat membuat kulit menebal dan mengeras. 

Baca Juga: Netanyahu Ancam Akhiri Gencatan Senjata, Bebaskan Sandera atau Bersiap Terima Serangan Lanjutan