ESENSI.TV, HUMANIORA - Kapur barus sudah lama dikenal sebagai produk serbaguna yang digunakan untuk mengusir serangga seperti kecoak dan ngengat, serta menghilangkan bau apek pada lemari pakaian.
Namun, di balik manfaatnya yang praktis, kapur barus ternyata memiliki potensi bahaya jika terpapar dalam jumlah besar, terutama melalui inhalasi atau konsumsi secara tidak sengaja.
Kandungan kimianya bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi serius yang mengancam nyawa.
Awalnya, kapur barus dibuat dari ekstrak pohon kamper yang mengandung senyawa terpenoid.
Namun, seiring waktu, bahan alami ini mulai tergantikan oleh zat sintetis seperti naftalena, yang berasal dari hasil pengolahan minyak bumi dan batu bara.
Meskipun lebih murah dan mudah diproduksi, naftalena memiliki sifat beracun yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh, baik melalui pernapasan, kontak kulit, maupun tertelan secara langsung.
Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat paparan kapur barus dalam jumlah besar:
1. Iritasi Hidung dan Mata
Menghirup aroma kapur barus dalam jumlah banyak dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mata.
Naftalena yang menguap ke udara bisa memicu sensasi perih di mata, bersin-bersin, hingga gangguan pernapasan ringan.
Pada beberapa kasus, paparan dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan atau memperburuk kondisi alergi yang sudah ada.
Baca Juga: Mengabdi dengan Hati, Aiptu Budi Wahono Rutin Santuni Anak Yatim dan Dhuafa di Sragen
2. Pusing dan Mual
Artikel Terkait
Sakit Gigi Menjalar ke Telinga? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Benarkah Bau Cat Menimbulkan Risiko Pada Ibu Hamil? Ketahui Faktanya di Sini!
Ingin Tetap Bugar di Usia Lanjut? Lakukan 4 Jenis Latihan Ini Secara Rutin
Waspada! Kebiasaan Ini Bisa Menurunkan Kecerdasan dan Merusak Fungsi Otak
Harus Diwaspadai, Kenali Gejala Cedera ACL, Mulai Dari Nyeri Lutut hingga Ketidakstabilan