Sindikat ini memanfaatkan kelemahan informasi dan pemahaman para korban, yang sebagian besar tidak menyadari bahwa mereka tengah diperdaya dalam jaringan perdagangan manusia.
CCPihak kepolisian terus berupaya untuk menyelidiki lebih lanjut, dengan harapan dapat melacak dan membongkar seluruh jaringan yang terlibat dalam tindak pidana ini.
Pengungkapan kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat akan bahayanya perdagangan orang yang menggunakan kedok pernikahan internasional.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi korban-korban potensial yang mungkin terjebak dalam situasi serupa.***(LL)