ESENSI.TV, NASIONAL - Dalam upaya mendukung mobilitas masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pemerintah mengumumkan langkah strategis untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan, kebijakan ini merupakan hasil kerja sama lintas kementerian dan berbagai pemangku kepentingan di sektor transportasi udara.
“Kami percaya, kolaborasi yang solid antara kementerian dan para stakeholder dapat merealisasikan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau,” ungkap Menhub pada Rabu, 4 Desember 2024.
Baca Juga: Indonesia Raih Nol Kasus Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Sama Luar Biasa Semua Pihak
Menurutnya, penurunan harga tiket tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kontribusi maskapai penerbangan, PT Angkasa Pura, PT Pertamina, serta AirNav Indonesia.
Pihak-pihak ini berperan penting dalam menekan biaya-biaya operasional, seperti fuel surcharge, tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), dan harga avtur.
Penyesuaian harga tiket pesawat ini diharapkan memberikan angin segar bagi masyarakat yang berencana bepergian pada masa liburan.
Kebijakan tersebut akan diberlakukan mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, selama 16 hari penuh.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman, nyaman, dan selamat,” tutur Menhub.
Berdasarkan survei terbaru, potensi pergerakan masyarakat selama masa libur ini mencapai 110,67 juta orang.
Untuk itu, pemerintah juga melakukan berbagai persiapan, termasuk inspeksi berkala atau *ramp check* pada semua moda transportasi, mulai dari bus, kereta api, kapal laut, hingga pesawat terbang.
Langkah penurunan harga tiket pesawat ini dilakukan sesuai arahan langsung dari Presiden.
Baca Juga: Fenomena Angin Kencang Landa Jabodetabek, BMKG Perkirakan Berlanjut Hingga Akhir Tahun