Senin, 22 Desember 2025

Kemenhub Siapkan Bus Gratis di Puncak untuk Kurangi Kemacetan Libur Nataru

Photo Author
- Kamis, 21 November 2024 | 11:00 WIB
Polres Bogor melakukan pengaturan lalu lintas menuju kawasan Puncak. (Foto: PMJ News/Twitter)
Polres Bogor melakukan pengaturan lalu lintas menuju kawasan Puncak. (Foto: PMJ News/Twitter)

ESENSI.TV, JAWA BARAT - Menghadapi potensi kemacetan di kawasan Puncak selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis. 

Salah satu rencana utama adalah penyediaan layanan bus gratis untuk masyarakat yang akan melintasi kawasan Puncak, terutama sepanjang Jalan Raya Puncak.

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi saat musim liburan. 

Baca Juga: REPNAS Optimistis Kunjungan Prabowo Keluar Negeri Dongkrak Ekonomi Nasional

Menurutnya, program bus gratis ini dirancang agar masyarakat tetap dapat menikmati liburan meski terjadi pembatasan seperti sistem satu arah (one way). 

"Kami akan menyediakan bus gratis sebagai solusi bagi masyarakat yang terhambat aksesnya akibat sistem satu arah atau tingginya volume kendaraan," kata Suntana, dikutip pada Kamis, 21 November 2024.

Program bus gratis ini direncanakan menggunakan skema buy the service (BTS), yakni skema di mana pemerintah membeli layanan transportasi dari operator. 

Namun, jika penerapan skema ini menghadapi kendala, pemerintah daerah siap memberikan subsidi untuk mendukung realisasi program tersebut. 

Baca Juga: Bertemu Emmanuel Macron di Brasil, Presiden Prabowo Bahas Kemitraan Ekonomi RI Prancis hingga Pengadaan Alutsista 

"Biasanya kami memakai skema BTS. Tetapi, jika belum memungkinkan, pemerintah daerah akan memberikan subsidi agar program ini tetap berjalan," jelas Suntana.

Saat ini, Kemenhub masih melakukan perhitungan terkait berbagai aspek teknis, seperti jumlah armada yang diperlukan, jenis bus yang akan digunakan, termasuk opsi penggunaan bus listrik dan estimasi jumlah wisatawan yang akan dilayani.

"Kami sedang menghitung apakah akan menggunakan bus listrik atau jenis lain. Prinsipnya, pemerintah pusat dan daerah berkomitmen mendukung kelancaran perjalanan wisata masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Kejagung Tegaskan Penetapan Tersangka TTL dalam Kasus Impor Gula Sesuai Prosedur  

Suntana juga menegaskan bahwa program ini akan diupayakan selesai secepat mungkin, dengan target implementasi paling lambat sebelum Lebaran 2025.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X