berita

Kapolri dan Jaksa Agung Bersatu Perangi Korupsi, Tegaskan Pentingnya Integritas Pemimpin sebagai Pondasi Negara Bersih

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 09:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengikuti retret bersama Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang. (Foto: PMJ News/Divhumas Polri)

ESENSI.TV, MAGELANG - Dalam upaya memperkuat komitmen pemberantasan korupsi di lembaga pemerintahan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin menekankan pentingnya integritas di institusi masing-masing. 

Kedua tokoh ini memberikan arahan tajam terkait pencegahan korupsi pada acara Retret Kabinet Merah Putih yang berlangsung di kompleks Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Wakil Menteri Ketenagakerjaan Noel Ebenezer, yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut, Kapolri secara tegas membahas tantangan dalam menjaga integritas internal lembaga penegak hukum. 

Baca Juga: Petugas Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba di Lapas Salemba, Pelaku Sembunyikan Barang di Area Pribadi

Ia mengungkap bahwa berbagai kasus korupsi di tubuh kepolisian seringkali melibatkan oknum tertentu. 

“Pak Kapolri menjelaskan banyaknya oknum yang berani terlibat, dan ia tidak segan untuk membuka hal ini secara internal,” ujar Noel. 

Pernyataan ini mencerminkan tekad Kapolri untuk melakukan pembenahan dari dalam agar praktik korupsi dapat dicegah sejak dini.

Noel juga menyampaikan bahwa Jenderal Listyo menyoroti integritas sebagai pondasi untuk mencegah perilaku koruptif, terutama dimulai dari pemimpin tertinggi lembaga.

 Baca Juga: Cetak Sawah Baru 3 Juta Hektare, Strategi Indonesia Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa  

Integritas pimpinan diharapkan menjadi teladan bagi seluruh jajaran di bawahnya, sehingga budaya antikorupsi dapat terbangun kuat. 

Noel menambahkan, “Dengan pemimpin yang berintegritas, pesan untuk bersih dari korupsi akan sampai ke seluruh tingkatan.”

Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam kesempatan itu turut memberikan pandangan yang lebih keras terkait korupsi di tubuh Kejaksaan Agung. 

Menurut Noel, Jaksa Agung tidak ragu menindak tegas dan bahkan mempidanakan oknum-oknum yang terbukti terlibat dalam praktik korupsi. 

Baca Juga: Dua pegawai KPK absen dalam pemeriksaan terkait pertemuan Alexander Marwata dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Halaman:

Tags

Terkini